Satuan Penugasan Operasi
Teritorial (Satgas Opster) TNI "Kalwedo" TA. 2018 yang melaksanakan
kegiatan baik fisik maupun non fisik selalu peduli akan kesulitan masyarakat,
hal ini ditunjukkan dengan upaya untuk meningkatkan produktifitas perkebunan
Jeruk Kisar yang selama ini menjadi komoditi Primadona yang berasal dari Pulau
Kisar, akan tetapi beberapa tahun terakhir Jeruk Kisar terkena penyakit bahkan
banyak juga pohon Jeruk Kisar yang sudah mati. Menanggapi keadaan tersebut
Satgas Opster TNI "Kalwedo" TA. 2018 menggelar Penyuluhan Bios 44
sekalian praktek pemakaiannya kepada seluruh masyarakat Pulau Kisar, kegiatan
tersebut berlangsung di Aula Koramil 1507-05/Wonreli Kec. Pulau- pulau
Terselatan Kab. MBD. Selasa,(10/04).
Kegiatan tersebut
dilaksanakan untuk meningkatkan kembali produksi Jeruk Kisar dengan pemupukan
dengan Bios 44 sehingga dapat memperbaiki kondisi lahan dan pohon. Penggunaan
Bios 44 tidak saja dapat meningkatkan
kadar kesuburan tanah dan produktifitas tanaman Jeruk, juga dapat mengendalikan
serangan hama, hal tersebut disampaikan pemberi materi Mayor Inf Yoyok Wahyudi,
Kasiter Korem 151/Binaiya.
Dalam kesempatan itu,
Kasiter menjelaskan bahwa ide awal munculnya Bios 44 ditemukan oleh Korem 044/Gapo dalam rangka
mencegah kebakaran di lahan gambut yang sering terjadi di wilayah Sumatera
Selatan, kali ini Bios 44 telah berkembang dan bisa digunakan untuk
meningkatkan produktifitas hasil pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan
dan digunakan untuk mengurai tanah tandus bekas tambang menjadi lahan subur.
Usai menerima
Penyuluhan, seluruh peserta juga diberikan praktek secara langsung pada tanaman
buah pepaya dan jeruk Kisar di rumah Bapak Gabriel yang terkena wabah penyakit
dengan menggunakan pupuk Bios 44,
dilanjutkan dengan pemberian bantuan Bios 44 dari Satgas Opster dan
masing-masing petani mendapat dua jirigen.
“Diharapkan dengan
bantuan Bios 44 yang di berikan ini dapat membantu permasalahan para petani
jeruk kisar dan petani-petani lainya sehingga dapat membatu perekonomian kami
khusunya masyarakat Pulau Kisar."Ungkap Bapak Yosep salah satu warga
masyarakat yang mengikuti Penyuluhan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar