Selasa, 17 April 2018

Masyarakat Menolak Pos Yonif 731/Kabaresi


Kegiatan  pada hari kedua yang telah dilaksanakan anggota disetiap pos mengalami kendala yaitu terjadi penolakan oleh masyarakat tentang keberadaan Pos  dari Batalyon Infanteri (Yonif) 731/Kabaresi  dikarenakan pernah terjadi adanya insiden pemukulan oleh anggota Yonif 731/Kabaresi pada saat adanya pesta diwilayah tersebut. Hingga saat ini masih muncul tindakan atau aktifitas masyarakat  sebagai bentuk penolakan keberadaan Pos Yonif 731/ Kabaresi diwilayah tersebut di Kecamatan Teon Nila Serua (TNS), Desa Waipia, Kabupaten Maluku Tengah, Selasa (17/04). Masyarakat menujukkan  penolakanya dengan beraktiftas secara tidak wajar, beberapa kali melewati Pos dengan gerak-gerik yang mencurigakan, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, anggota yang bersiaga di dalam Pos mengambil tindakan yaitu melakukan komunikasi secara langsung untuk mengklarifikasi maksud dari beberapa warga tersebut.

Danpos Sertu R. Darkay dengan melibatkan tokoh masyarakat yaitu Ketua RT tentang insiden pemukulan yang pernah terjadi dengan memanggil anggota yang bersangkutan yaitu Pratu Silvester dengan melakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat tentang tujuan adanya keberadaan Pos Yonif 731/KBR diwilayah tersebut, alasan yang dikemukakan Pratu Silvester melakukan pemukulan terhadap warga dikarenakan beberapa warga yang mabuk membuat keributan pada saat pesta, hal ini pun dibenarkan oleh Ketua RT setempat.     
                          
Sekenario tersebut merupakan simulasai latihan Pratugas Satgas Yonif 731/KBR untuk menghadapi tugas-tugas yang akan datang nantinya disaat  sedang melaksanakan tugas sebenarnya. Sehingga dengan adanya latian ini di harapkapkan prajurit Yonif 731/KBR dapat menjalankan tugas dengan aman.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar