Banyaknya
tempat yang harus dikunjungi oleh Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari Komando
Rayon Militer (Koramil) 1506-05/Wamsisi dalam mendata calon pasien penyakit
Katarak, para Babinsa dituntut untuk bekerja cepat dengan rentang waktu yang
telah ditentukan sebelum pengecekan lanjutan oleh tim Perwakilan Umat Budha
Indonesia (Walubi). Salah satunya adalah yang dilakukan oleh Sertu Sait Umamiti
di Desa Hote, Kecamatan Namlea, Kabupaten Pulau Buru, Kamis (08/2). Dalam
mendata calon pasien penyakit Katarak pada masyarakat di Desa Binaannya, Sertu
Sait Umamiti berpegang pada pengetahuan yang telah diterimanya pada saat ada Sosialisasi
dari Walubi beberapa hari yang lalu. “Sesuai dengan pengarahan yang diberikan
kepada kami tentang ciri-ciri orang yang punya katarak saya mempedomaninya agar
tidak terjadi kesalahan, walaupun nantinya akan diadakan pengecekan lanjutan
dari Tim Walubi dan Dokter,” Ungkap Sertu Sait.
Berbagai
macam persoalan yang harus diselesaikan oleh seorang Babinsa mengharuskan
mereka memiliki jiwa yang kuat dan wawasan yang tinggi sehingga setiap
permasalahan yang dihadapi dapat diselesaikan dengan baik serta menguntungkan
banyak pihak, seperti yang dilakukan oleh Serda Jimi Adam yang mendapat aduan
dari masyarakat tentang perkelahian antar keluarga di Desa Wasalai dan dapat
diselesaikan secara adat tanpa menyimpan dendam.
Selain
itu Babinsapun harus peduli tentang kegiatan-kegiatan yang terjadi di Desa
binaan mereka seperti kerja bakti yang ditunjukan oleh Babinsa Desa Lumoi,
Kopda Yosua Bahta yg ikut membantu membersihkan kampung dan pantai, Kopda
Yusran bersama masyarakat yang melaksanakan kerja Bhakti pembangunan pagar masjid sepanjang 200 Meter di Desa Waemasing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar