Salah
satu kemanunggalan rakyat dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) adalah Gotong
royong, sebagaimana yang dilakukan oleh Koptu A. Kakisina, seorang Bintara
Pembina Desa (Babinsa) dari Komando Rayon Militer (Koramil) 1502-07/Piru dalam
membuat jembatan darurat di Desa Ariate, Kecamatan Huamual, Kabupaten Maluku
Tengah, Senin (05/02). Jembatan
Darurat yang menghubungkan Desa Ariate dengan desa-desa yang berada di
Kecamatan Huamual adalah salah satu akses untuk melaksanakan aktifitas
sehari-hari masyarakat setempat. Keadaan jembatan darurat yang sudah lapuk dan
mengundang resiko terjadinya kecelakaan karena jembatan roboh merupakan salah
satu alasan jembatan tersebut harus cepat diperbaiki. Dengan
peran serta Babinsa desa tersebut maka hal tersebut dapat dikerjakan
bersama-sama dengan masyarakat setempat, “Jembatan ini merupakan akses bagi
masyarakat dalam melakukan aktifitas, anak-anak Desa Ariate yang akan
bersekolah ke Huamual ya melewati jembatan ini, jika jembatan ini tidak segera
diperbaiki, saya khawatir akan rubuh dan anak-anak akan terhalang untuk
menuntut ilmu dan jembatan ini pula yang menjadikan masyarakat dapat melakukan
aktifitas dagang atau berladang,” Ujar Koptu A. Kakisina. Kakisina
juga menambahkan, bahwa tugas Babinsa adalah membantu masyarakat yang dalam
kesusahan, dirinya mengajak masyarakat desa untuk memperbaiki jembatan
tersebut, selain sebagai rasa peduli adalah karena dengan kemanunggalan TNI dan
Rakyat akan tumbuh. “Kemanunggalan TNI dan Rakyat ya salah satunya ini,
bekerjasama memecahkan masalah dan bergotong royong,” Pungkas Babinsa tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar