Sebagai
mata dan telinga serta ujung tombak Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat
(TNI AD), Bintara Pembina Desa (Babinsa) juga berkewajiban mengetahui dan
melaporkan apa yang terjadi di Desa binaannya, hal tersebut ditunjukan oleh
Sertu Samaun Ely dan Serda Sirajul Munir bersama Kepala Dusun serta Kepala
Pemuda Dusun Waiyoho menemukan satu tongkang dengan muatan penuh batu bara di
Perairan Dusun Waiyoho, Desa Kawa, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Rabu (07/02).
Tongkang
yang penuh dengan batu bara bercampur tanah dan tak berawak tersebut karam di
pantai sekitar Dusun Waiyoho, Babinsa yang mendapatkan informasi tersebut
segera melaporkan kepada Komandan Komando Rayon MIliter (Danramil) 1502-07/Piru,
Kapten Inf Ato Laturake yang kemudian meneruskan kepada Komandan Komando
Distrik Militer (Dandim) 1502/Masohi, Letkol Inf Hari Sandi. Menurut Dandim tongkang tersebut diduga
sebagai tongkang Winda 99 seperti yang tertera di badan tongkang tersebut.
Seperti
yang dilansir oleh media online Fajar.co.id.Tarakan, tongkang tersebut memuat
batu bara sebanyak 7.549,497 Metrik Ton (MT) dan hanyut sejak tanggal 22
Desember 2017. Yang berarti tongkang tersebut telah lebih satu bulan terombang
ambing di lautan sebelum akhirnya terdampar di perairan SBB. Saat ini tongkang
tersebut diamankan oleh Babinsa Koramil piru beserta masyarakat Dusun Waiyoho.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar