Selain
memiliki tugas Operasi Militer Perang (OMP), Tentara Nasional Indonesia (TNI)
juga memiliki tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Hal tersebut dapat
dibuktikan dengan penemuan cairan BIOS 44 oleh Tim Gator dari Korem 044/Gapo.
Penemuan
yang banyak memiliki manfaat tersebut kini diperkenalkan oleh Tim Gator kepada
seluruh Prajurit dan Masyarakat di seluruh wilayah Indonesia, tidak terkecuali
wilayah Komando Daerah Militer (Kodam) XVI/Pattimura.
Sosialisasi
yang dipimpin langsung oleh Komandan Korem (Danrem) 044/Gapo, Kolonel Inf Kunto
A. Wibowo kepada sejumlah Prajurit dan Masyarakat tersebut merupakan penemuan
dan pengembangan dari Korem Gapo yang dikembangkan di Palembang, Sumatra
selatan yang memiliki banyak manfaat bagi lingkungan terutama bagi pengembangan
pertanian dan perikanan.
Kegiatan
tersebut bertujuan memberikan
penyuluhan kepada anggota agar dapat meningkatkan produk pertanian, perikanan,
dan peternakan secara singkat dengan hasil produktifitas yang luar biasa.
Diharapkan anggota di wilayah Pulau Seram
mengimplementasikan dalam tugas di wilayah masing-masing.
Pemberi
materi pada sosialisasi tersebut adalah Mayor Inf Andi yang sehari-hari
menjabat sebagai Kepala Seksi Operasi Korem (Kasiopsrem) 044/ Gapo. “Bios 44
merupakan agen Hayati dari gabungan simbiosis mutualisme antar mikro organisme
dan berfungsi untuk mempercepat proses pembusukan material organik lahan gambut
juga sekaligus melembabkan serta menutup rongga gambut dengan hifa atau sejenis
lendir yang dihasilkan oleh mikro organisme yang terkandung dalam larutan yang
sudah diformulasikan,” Ungkap Mayor Andi di awal pembicaraannya.
Mayor
Andi juga mengungkapkan bahwa di Tahun 2015 kebakaran hutan dan lahan yang
terjadi di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel)
seluas 736.587 Hektar dengan jumlah Hotspot yang terdeteksi selama
periode yang sama sebanyak 27.043 titik dan lahan gambut tebakar 58% dari total
kebakaran hutan dan lahan sebanyak 42% kebakaran terjadi di areal konsesi.
Kegiatan
penebaran Bios 44 dengan perkembangan riset yang dilakukan oleh Tim Gator mampu
digunakan untuk mengatasi lahan gambut dari kebakaran.
“Cairan
Bios 44 dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan hasil produksi di bidang
pertanian, perkebunan perikanan, peternakan, dan penyuburan tanah/lahan bekas
lahan tambang,” tambah Andi.
Setelah
memberikan sosialisi dan sesi Tanya jawab, tim juga memberikan praktek
kepelatihan tentang tata cara pencampuran formula dan bakteri positif BIOS 44
kepada para peserta di tempat pembibitan Yonif 731/Kabaresi.
Turut
hadir dalam acara sosialisasi tersebut Danrem 044/Gapo Kolonel Inf Kunto A.
Wibowo, Aster Kodam XVI/Pattimura, Kolonel Inf Ali Aminudin, Kasdim 1502/
Masohi, Mayor Inf Adi Eka Jaya S, Wadan Yonif 731/Kabaresi, Kapten Inf Agit,
Pasiter Kodim 1502/ Masohi Lettu Inf
Sony Y Moriolkosu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar