Ambon.
Jabatan Komandan Kodim (Dandim) 1503/Tual diserahterimakan dari Letnan Kolonel
Arh Hilarius Karnedi kepada Letnan Kolonel Yoyo Karyo, A.Md dan penyerahan
Jabatan Komandan Kodim (Dandim) 1502/Masohi dari Komandan Komando Resor Militer
(Danrem) 151/Binaiya, Kolonel Inf Christian K. Tehuteru yang sebelumnya kosong
kepada Letnan Kolonel Inf Hari Sandhi Chrishandoko, S. Sos serta pelepasan
pejabat lama Kepala Seksi Personel (Kasipers) Korem 151/Bny, Letnan Kolonel Inf
Imam Khanafi yang selanjutnya menjabat sebagai Komandan Sekolah Calon Tamtama
(Dansecata) Rindam XVI/Pattimura. Serah terima jabatan tersebut berlangsung di Baelio Slamet Riyadi
Makorem 151/Bny, Senin (22/01).
Danrem
Christian dalam amanatnya mengatakan, serah terima jabatan dalam organisasi
militer merupakan bagian dari pembinaan personel dan organisasi yang harus
dilakukan agar roda organisasi terus bergerak dinamis dan estafet kepemimpinan
berjalan secara berkesinambungan supaya kinerja satuan lebih baik dan optimal.
Dengan dilaksanakan pergantian pejabat, diharapkan akan memacu semangat dan
pemikiran baru yang lebih segar, sehingga dapat mengoptimalkan pengabdian
terbaik bagi kemajuan satuan.
Lebih
lanjut dikatakan, berkaitan dengan jabatan yang diserah terimakan adalah
Komandan Kodim, yang titik berat tugasnya adalah Pembinaan Teritorial, maka
diharapkan Dandim harus mampu mewujudkan
kemanunggalan TNI-Rakyat serta menjaga keamanan dan memelihara
komunikasi sosial yang baik agar selalu tercipta situasi dan kondisi yang
kondusif.
Danrem
mengingatkan kepada seluruh peserta
upacara serah terima, bahwa Tahun 2018 ini adalah Tahun Politik, dengan
diselenggarakannya Pilkada serentak di wilayah Provinsi Maluku khususnya di
wilayah Jajaran Korem 151/Binaiya meliputi Pemilihan Gubernur, Pemilihan
Walikota Tual dan Pemilihan Bupati Maluku Tenggara yang berpotensi menimbulkan
konflik dan kerawanan berupa pertikaian horizontal maupun vertikal sehingga
dapat menciderai pesta demokrasi nasional, bahkan dapat mengoyak Kebhinekaan
bangsa kita.
“Hal
ini harus menjadi perhatian bersama, sebab jika potensi konflik dan kerawanan
Pilkada serentak 2018 tidak diantisipasi secara dini, bukan tidak mungkin dapat
memicu kegagalan pada Pilkada serentak 2018, yang akan berimbas hingga
penyelenggaraan Pemilu dan Pilpres 2019,“ ungkap Danrem.
“Saya
perintahkan kepada Prajurit Jajaran Korem 151/Binaiya dimanapun bertugas untuk
selalu tetap berpegang teguh pada komitmen netralitas TNI dan menghindari sikap
dan perilaku yang menjurus pada politik praktis. TNI harus bersikap netral dan
melaksanakan tugas pengamanan sesuai dengan prosedur yang berlaku,” tegas
Danrem.
Hadir
dalam acara tersebut para Komandan Satuan dan Kabalakrem jajaran Korem, para
Perwira Staf Korem, para Perwira Staf Kodim 1502/Masohi dan Kodim 1503/Tual,
Ketua Persit KCK Koorcabrem 151 PD XVI/Pattimura beserta pengurus dan para
Ketua Cabang, perwakilan Prajurit Korem 151/Binaiya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar