Ambon.
Komando Resor Militer (Korem) 151/Binaiya menggelar Komunikasi Sosial (Komsos)
kepada Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Insan Pers dan Komponen Masyarakat di wilayah
Maluku. Dalam pelaksanaannya Danrem 151/Binaiya, Kolonel Inf Christian
Kurnianto Tehuteru memberikan arahan kepada para tamu undangan melalui paparan
dengan judul Maluku Harus Beda, bertempat di Baelio Slamet Riyadi Makorem
151/Binaiya, Sabtu (13/1).
Maluku
Harus Beda tersebut merupakan judul yang diangkat sebagai wujud kepedulian
Korem 151/Bny untuk selalu berada ditengah-tengah masyarakat dalam rangka
mempelopori terjaganya stabilitas keamanan di Maluku, terlebih lagi dihadapkan
dengan mengawali langkah kita memasuki tahun politik di Tahun 2018 ini.
Danrem
memulai pengarahannya dengan mengucapkan selamat Hari Natal kepada yang
merayakan dan Selamat Tahun Baru kepada seluruh hadirin. Setelah itu
dilanjutkan dengan sejarah singkat masuknya agama-agama dan negara-negara asing
ke Maluku melalui jalur perdagangan dan sudah tentu mempengaruhi adat istiadat,
tradisi dan kebiasaan masyarakat Maluku. Adapun yang memiliki nilai positif dan
masih dipelihara oleh masyarakat antara lain seperti Tari Lenso, Tari Cakalele,
Pukul Sapu Lidi di Mamala Morella, Cuci Negeri di Negeri Soya, tradisi Pela
Gandong dan banyak lagi yang kesemuanya jika dilestarikan dan dikembangkan akan
menjadi objek wisata serta tontonan yang menarik dan dapat memiliki nilai jual
yang tinggi. Hari peringatan terhadap Pahlawan seperti Pattimura dan M.C. Tiahahu
juga dapat dikemas menjadi tontonan menarik bagi wisatawan. Namun demikian,
masih terdapat juga adat, tradisi maupun kebiasaan yang bersifat negatif yang
harus diminimalisir, bahkan dihilangkan seperti kebiasaan minum miras,
penyelesaian masalah dengan angkat parang dan tombak, euphoria berlebihan dan
egosektoral serta jiwa korsa yang sempit yang
tentunya kebiasaan-kebiasaan ini akan menghambat kemajuan bagi Maluku.
Untuk
maju kita harus mau berubah. Keberanian orang Maluku sudah tidak diragukan lagi.
Tapi keberanian tersebut harus diikuti dengan kebijakan dan kecerdasan dalam
memutuskan. Banyak orang-orang Maluku yang menjadi orang yang berpengaruh
seperti Dr. Johanes Leimena, Mr. Johanes Latuharhary dan Prof. Dr Gerrit A.
Siwabessy.
Oleh
karena itu ajarkan putra putri anak cucu kita untuk berani beda, berani mencari
ilmu setinggi-tingginya, berani mencari kawan, bukan lawan, berani mengalah
untuk kebaikan dan berani mengutamakan persaudaraan, persatuan dan kesatuan.
Danrem
juga mengajak kepada hadirin agar berani jujur, berani mengakui kebaikan orang
lain, berani tampil beda dan berani menegur serta berani mencari persamaan
diantara perbedaan agar tumbuh dan berkembang menjadi satu.
Keberanian
di atas sangatlah tepat untuk dipedomani di dalam memasuki Tahun Politik. TNI
AD bertekad untuk menjunjung tinggi netralitas TNI dalam Pilkada serentak di
Wilayah Maluku yang akan berlangsung pada bulan Juni mendatang. Diharapkan
kepada masyarakat juga dapat turut berperan dalam menciptakan suasana pilkada yang
penuh persaudaraan, kesejukan & kedamaian.
Saran
dan masukan dalam Komunikasi Sosial kali
ini diberikan oleh Pdt John Ruhulessin yaitu
mengucapkan selamat natal dan tahun baru untuk yang merayakan, semoga
tahun yang baru ini kita lebih baik lagi daripada tahun kemaren, ucapan
terimakasih kepada Danrem 151/Binaiya karena telah menyediakan waktu dan
memfasilitasi semua, tokoh-tokoh dan komponen masyarakat di Maluku untuk duduk
bersama dalam komunikasi sosial ini demi menjaga persatuan dan kesatuan di Maluku.
Pak
Haji Yunan Sialana yang sehari-hari menjabat sebagai Raja Morella mewakili
Ikatan Latupati Maluku, juga menyampaikan bahwa setelah melaksanakan pertemuan
kecil Latupati beberapa hari yang lalu, yg isinya antara lain "Seluruh
Latupati yang ada di Maluku siap untuk ikut menjaga agar berlangsungnya
pemilihan Kepala Daerah dengan aman, damai dan lancar," ungkap Yunan dalam
acara tersebut.
John
Pimpinan media Antara, perwakilan Maluku mewakili Insan Pers Maluku menyatakan
"media akan tetap memegang prinsip, bahwa media akan netral dalam
menghadapi Pemilihan Kepala Daerah di Maluku," Ujarnya kepada seluruh
peserta Komsos.
Sebagai
penutup acara, dalam kesempatan itu Danrem kepada awak media mengatakan tentang
Netralitas TNI dalam menghadapi Pilkada
di Maluku, bahwa Korem 151/Bny dan Jajaran tidak terlibat politik praktis dan
dilarang memberi dukungan thdp salah satu pasangan calon (Paslon) manapun.
"Kita akan fokus membantu Polri dalam mengamankan penyelenggaraan Pilkada
serentak Tahun 2018" ujar Danrem.
Kegiatan
ini merupakan langkah awal dari korem 151/Binaiya untuk mengajak masyarakat
agar siap dalam menghadapi Tahun yg baru yaitu Tahun 2018. "Tahun ini
merupakan Tahun Politik dan kita awali dengan sosialisasi ini, sehingga kita
masuk ke tahun politik dengan suatu konsep yg mengutamakan kebersamaan,
persaudaraan, persatuan dan kesatuan. Maluku harus beda." pungkas Danrem.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar