Seperti kata pepatah
tidak kenal maka tak sayang, maka baiklah kita mengenal lebih dulu profil
seorang anggota Persit Kartika Chandra Kirana Ranting Selaru Cabang XXX Kodim
1507/Saumlaki Koorcab Rem 151 PD XVI/Pattimura yang lahir di Jakarta dengan
nama kecil Belinda Karunia. Wanita yang menyandang gelar Sarjana Muda Fakultas
Manajemen Transport dari Universitas Trisakti Jakarta ini adalah istri dari
Sertu Erick Parlindungan Siregar dan putri sulung dari Serma Laut Joko
Sulistio. Selama dua tahun pernikahan, Ny. Erick selalu ikut serta mendampingi
suami di tempat tugas, di Koramil 1507-07/Selaru, Saumlaki, sebagai Babinsa
Desa Adaut. Usaha yang digeluti Ny. Erick bermula setahun yang lalu saat Ketua
Cabang Persit Kodim 1507/Saumlaki, Ny Ryan Heryawan, berkunjung dan bertatap
muka ke Ranting Selaru, dimana dalam pengarahannya Ny. Ryan memberikan motivasi
kepada seluruh anggota Persit yang hadir untuk tetap semangat mendampingi suami
dimana pun bertugas, mengisi kegiatan dengan aktifitas yang bermanfaat dan bisa
menghasilkan, namun harus halal dan tidak menyalahi hukum. Satu pesan Ny. Ryan
yang masih kuat tertanam dalam pikiran dan hati Ny. Erick yaitu " Jangan
berkecil hati jika di tempatkan di pelosok... Ingat!, semakin di pelosok,
peluang usaha semakin besar. Ibu ibu harus jeli melihat peluang usaha yang ada,
karena Saya akan bangga jika ibu ibu anggota Saya sukses dan mampu
memberdayakan sumber daya alam yang ada sehingga mampu menambah penghasilan
rumah tangga", himbau Ny. Ryan. Merespon pesan dari Ketua Cabang nya, Ny.
Erick pun mulai berpikir peluang usaha apa yang akan dijalankannya. Sebuah
jendela besar terbuka lebar membingkai pemandangan yang begitu indah di Pulau
Selaru, Maluku Tenggara Barat. Keindahan pantai yang menghiasi bibir pulau
serta pohon kelapa yang begitu banyak membuat Ny. Erick tertarik dan
termotivasi untuk menjalankan usaha pembuatan kopra. Maka sejak itu, Ny. Erick
dibantu sang suami mulai menggeluti usaha pembuatan kopra tersebut. Kopra
adalah daging buah kelapa yang dikeringkan. Kopra merupakan bahan baku
pembuatan minyak kelapa dan turunannya. Pekerjaan ini ia jalani dengan senang
hati dan penuh samangat. Alhamdulillah, usaha Ny. Erick berkembang maksimal.
Setiap pagi Ny. Erick harus mengawasi dan mengontrol kerja para pegawainya.
Mulai dari proses pembelahan kelapa, pengasaran di bara api/ penjemuran dibawah
sinar matahari, dan proses pencungkilan. Sekali-kali jika hari libur, sang
suami juga ikut membantunya. Hasil keuntungan yang ia dapatkan akan dibagi dua
dengan pegawainya. Alhamdulillah, dengan usaha kopra tersebut, Ny. Erick mampu
menambah penghasilan rumah tangganya. "Ini merupakan anugrah yang sangat
kami syukuri kepada Nya, dan Saya pun semakin semangat menjalani hari hari Saya
mendampingi suami di tempat tugas. Salam cinta dari kami di Ujung Timur
Indonesia!", ujar Ny. Erick dengan senyum bahagia dan penuh semangat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar