Komandan
Komando Resor Militer (Danrem) 151/Binaiya, Kolonel Inf Christian Kurnianto
Tehuteru memberikan gambaran kepada para pemuda Negeri Hatusua tentang
mekanisme penerimaan calon Prajurit TNI di Gereja Ebenheizer, Negeri Hatusua,
Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Minggu (10/12).
Menjadi
seorang Tentara bagi sebagian pemuda Warga Negara Indonesia adalah suatu
cita-cita yang mulia, tak terkecuali bagi 34 para pemuda dari Negeri Hatusua
dengan antusias mengikuti paparan dari Danrem 151/Binaiya.
Dalam
paparannya, Danrem Christian memberikan gambaran proses menjadi seorang
prajurit baik menjadi Perwira, Bintara dan Tamtama mulai dari pendaftaran,
persyaratan serta tahapan-tahapan test yang akan dilalui.
Danrem
menghimbau kepada para pemuda agar mempersiapkan diri sejak dini sehingga dalam
pelaksanaan test nanti mereka tidak mengalami kesulitan yang berarti.
“Adik-Adik harus mempersiapkan diri dari mulai sekarang, kalau yang sekarang
masih duduk di SMP itu lebih bagus lagi, kalian harus giat belajar, kejar
prestasi dan jangan sampai ada nilai mata pelajaran yang merah karena itu akan
berpengaruh kepada penilaian nantinya,” ungkap Danrem.
Selain
itu Danrem juga memberikan penjelasan khusus dalam mempersiapkan diri agar
proses seleksi menjadi seorang Prajurit sesuai dengan harapan, “jika kalian
habis lari, kaki kalian jangan ditekuk karena nanti akan muncul Varises di
kaki, jika sudah ada Varises pada saat daftar maka itu akan mengurangi nilai,
kalian juga harus mampu lari selama 12 menit tanpa henti, kalau kalian melatih
kemampuan lari kalian mulai dari sekarang saya yakin untuk mencapai nilai yang
baik akan dapat dengan mudah didapat, kalian bisa melatihnya pagi hari atau
sore hari setelah pulang sekolah, seperti shit up, pull up dan push up kalian
juga harus latih,” ucap Danrem yang juga didengar oleh para orang tua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar