Pulau Parang yang merupakan salah satu pulau terpencil di
Kabupaten Seram Bagian Timur mendapat perhatian Danrem 151/Binaiya, Kolonel Inf
Christian K. Tehuteru dengan mengunjungi Pulau tersebut serta menyempatkan diri
bertatap muka dengan warga masyarakat di Pulau Parang, Jumat (22/09). Lokasi Pulau Parang yang ditempuh selama
kurang lebih 1 jam perjalanan laut dari Desa Waru memiliki keterbatasan
terutama pada masalah pendidikan dimana sekolah yang ada, untuk Sekolah Dasar
mengalami kekurangan tenaga pengajar bahkan tenaga pengajar yang ada sekarang
hanya 1 orang, sehingga anak-anak usia
Sekolah Dasar yang ada di Pulau Parang lebih banyak menghabiskan waktu untuk
bermain. Permasalahan ini yang sempat
disampaikan oleh warga masyarakat Pulau Parang kepada Danrem saat kegiatan
tatap muka Danrem dengan warga masyarakat Pulau Parang yang terdiri dari dua
desa yaitu Desa Namalena dan Desa Namandan. Kebutuhan pendidikan bagi anak-anak
Pulau Parang sangat penting mengingat masa depan anak-anak sebagai generasi penerus
bangsa menjadi tanggung jawab kita bersama.
Kunjungan Danrem ke Pulau Parang merupakan salah satu kegiatan
teritorial yang rutin dilaksanakan oleh satuan kewilayahan dalam hal ini Korem
151/Binaiya. "Kehadiran kami disini merupakan bagian dari kegiatan
teritorial dimana untuk mengetahui kondisi wilayah dan potensi-potensi yang ada
di wilayah dan tentunya sebagai masukan bagi Komando Atas didalam melaksanakan
kegiatan teritorial", Ujar Danrem Christian. Dalam kesempatan tatap muka
tersebut warga masyarakat juga menyampaikan permasalahan mengenai keterbatasan
sarana transportasi yang selama ini mereka alami dan juga kebutuhan sarana dan
prasarana untuk nelayan yang sangat mereka butuhkan. Selain itu dibidang pelayanan kesehatan,
fasilitas kesehatan di Pulau Parang masih minim dan tidak ada dokter sehingga
perlu perhatian yang lebih berkaitan dengan masalah kesehatan. Danrem
menyampaikan agar permasalahan yang dialami warga segera ditindaklanjuti oleh
aparat teritorial dalam hal ini Danramil dan Babinsa melalui koordinasi dengan
Pemda setempat untuk dapat menyelesaikan permasalahan dan kesulitan yang
dialami warga Pulau Parang. Camat Teluk Waru, Tuti Firdaus M, S.Sos
menyampaikan akan menindaklanjuti permasalahan di Pulau Parang baik pendidikan,
transportasi dan peningkatan taraf hidup masyarakat nelayan yang ada di dua
desa di Pulau Parang. Camat Tuti juga menyampaikan bahwa Kecamatan Teluk Waru
telah menyediakan lahan untuk digunakan sebagai kantor Koramil. Danrem juga
mengingatkan agar pengembangan wilayah khususnya di Pulau Parang tetap
memperhatikan lingkungan hidup sehingga kelestarian lingkungan hidup dapat
terjaga dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar