Jumat, 22 September 2017

Kunjungi Pulau Parang, Danrem Terima Saran Warga Masyarakat


Pulau Parang yang merupakan salah satu pulau terpencil di Kabupaten Seram Bagian Timur mendapat perhatian Danrem 151/Binaiya, Kolonel Inf Christian K. Tehuteru dengan mengunjungi Pulau tersebut serta menyempatkan diri bertatap muka dengan warga masyarakat di Pulau Parang, Jumat (22/09).  Lokasi Pulau Parang yang ditempuh selama kurang lebih 1 jam perjalanan laut dari Desa Waru memiliki keterbatasan terutama pada masalah pendidikan dimana sekolah yang ada, untuk Sekolah Dasar mengalami kekurangan tenaga pengajar bahkan tenaga pengajar yang ada sekarang hanya 1 orang,  sehingga anak-anak usia Sekolah Dasar yang ada di Pulau Parang lebih banyak menghabiskan waktu untuk bermain.  Permasalahan ini yang sempat disampaikan oleh warga masyarakat Pulau Parang kepada Danrem saat kegiatan tatap muka Danrem dengan warga masyarakat Pulau Parang yang terdiri dari dua desa yaitu Desa Namalena dan Desa Namandan. Kebutuhan pendidikan bagi anak-anak Pulau Parang sangat penting mengingat masa depan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa menjadi tanggung jawab kita bersama.  Kunjungan Danrem ke Pulau Parang merupakan salah satu kegiatan teritorial yang rutin dilaksanakan oleh satuan kewilayahan dalam hal ini Korem 151/Binaiya. "Kehadiran kami disini merupakan bagian dari kegiatan teritorial dimana untuk mengetahui kondisi wilayah dan potensi-potensi yang ada di wilayah dan tentunya sebagai masukan bagi Komando Atas didalam melaksanakan kegiatan teritorial", Ujar Danrem Christian. Dalam kesempatan tatap muka tersebut warga masyarakat juga menyampaikan permasalahan mengenai keterbatasan sarana transportasi yang selama ini mereka alami dan juga kebutuhan sarana dan prasarana untuk nelayan yang sangat mereka butuhkan.  Selain itu dibidang pelayanan kesehatan, fasilitas kesehatan di Pulau Parang masih minim dan tidak ada dokter sehingga perlu perhatian yang lebih berkaitan dengan masalah kesehatan. Danrem menyampaikan agar permasalahan yang dialami warga segera ditindaklanjuti oleh aparat teritorial dalam hal ini Danramil dan Babinsa melalui koordinasi dengan Pemda setempat untuk dapat menyelesaikan permasalahan dan kesulitan yang dialami warga Pulau Parang. Camat Teluk Waru, Tuti Firdaus M, S.Sos menyampaikan akan menindaklanjuti permasalahan di Pulau Parang baik pendidikan, transportasi dan peningkatan taraf hidup masyarakat nelayan yang ada di dua desa di Pulau Parang. Camat Tuti juga menyampaikan bahwa Kecamatan Teluk Waru telah menyediakan lahan untuk digunakan sebagai kantor Koramil. Danrem juga mengingatkan agar pengembangan wilayah khususnya di Pulau Parang tetap memperhatikan lingkungan hidup sehingga kelestarian lingkungan hidup dapat terjaga dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar