Hal ini di ungkapkan Dandim 1502/Masohi Letkol Inf. Nunung Wahyudy.SE.M.Si kepada media saat di hubungi Via WhatsApp menjelaskan bahwa, Kodim 1502/Masohi yang bekerja sama dengan Pemkab Malteng guna meningkatkan Kesejahtraan Masyarakat di tengah Pandemi Covid-19.
Menurut Dandim bahwa dalam rencana lahan yang akan di garap guna pengolahan tanaman jagung kepada Masyarakat seluas 12 Hektar, dan sementara ini yang baru di garap seluas 2 hektar.
Hal ini disampaikan oleh Dandim oleh karena adanya banyak bekas tumbangan pohon kayu yang ada di sekitar lahan, yang mana setelah di bersihkan usai di bakar," Sebut Dandim.
Lanjutnya” pekerjaan tersebut bukanlah hal yang mudah namun sinergitas Kodim 1502/Masohi bersama Pemkab Malteng hanya semata guna membantu Masyarakat dalam kondisi dan situasi Pandemi yang sangat mencekam," Ujar Dandim.
Sehingga menurutnya lahan tersebut harus di kerjakan dengan perlahan karena banyaknya ranting-ranting kayu pohon yang tertinggal saat di bakar, sehingga sisah ranting dan akar pohon itu harus di bersihkan dulu baru dilanjutkan dengan bajak dan rotari.
Menurut Dandim Lahan tersebut adalah lahan milik UPTD dinas Transmigrasi provinsi maluku yang sudah lama tidak di manfaatkan (lahan tidur). Sebut Dandim
Kata Dandim, Tanaman jagung biaya operasional penggarapan lahan (bbm dari poktan) jonder dari (Koramil/ Wahai Kodim1502/Masohi termasuk operator jonder).
Sedangkan Bibit yang akan di gunakan menurut Dandim rencana kami kordinasikan dengan dinas pertanian, dan Dandim pun berharap agar Masyarakat tetap tenang dan bersabar kususnya yang ada di Malteng.
Tambah Kapten Inf. La Ode Maruf Danramil Wahai menyampaikan pembukaan lahan kosong merupakan porogram Kodim 1502/Masohi dalam rangka membantu Masyarakat berproduktif di tengah kondisi pandemi Covid-19, yang berpengaruh ekonomi Masyarakat sangat menurun.
Kapten Inf. La Ode Maruf berharap pembukaan lahan kosong mampu meningkatkan pendapatan Masyarakat demi menyambung hidup mereka,'' Harap Maruf.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar