Usai mengikuti Expo yang bertempat di Jakarta
Internasional Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Tim Emas Biru dan Emas Hijau
Kodam XVI/Pattimura mengunjungi LIPI Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor
pada Selasa (24/10) untuk menyerahkan
sembilan bibit pohon Torem hasil budidaya Kodim 1507/Saumlaki.
Tim berjumlah 6 orang dipimpin Kolonel Arh
Mokoginta Sihotang yang sehari-hari menjabat Perwira Staf Ahli Bidang Ideologi
Pangdam XVI/Pattimura diterima langsung oleh Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan
Kebun Raya LIPI Bogor Dr. Didik Widyatmoko, M.Sc didampingi Ir. Dwimurti
Puspitaningtyas, M. Si., Suhendar, S.P., M.Si dan dr. Kartika Ningtyas
bertempat di Ruang Rapat LIPI Bogor.
Dalam sambutannya, Didik memberikan apresiasi
kepada Kodam XVI/Pattimura karena telah melakukan pembudidayaan pohon endemik
torem. Budidaya tersebut merupakan upaya Kodam XVI/Pattimura khususnya Kodim
1507/Saumlaki dalam melestarikan tumbuhan endemik Torem yang ada di Maluku,
Pulau Yamdena dan keberadaannya mulai terancam punah saat ini. LIPI pusat
konservasi tumbuhan atau yang dikenal Kebun Raya Bogor merupakan lembaga
penelitian, wisata, jasa lingkungan dan pendidikan serta pemberdayaan
masyarakat. Misi utamanya adalah menyelamatkan Flora atau tumbuhan dari Sabang
sampai Merauke yang diambang kepunahan.
Selanjutnya Aster Kasdam XVI/Pattimura Kolonel
Inf Ali Aminuddin, S.E., M.M. menyampaikan bahwa sudah 2 tahun lebih Kodam
XVI/Pattimura dan satuan jajarannya menggalakan program Emas Biru dan Emas
Hijau. Program ini diimplementasikan melalui Serbuan Teritorial yang sekaligus
melibatkan pemberdayaan masyarakat dengan memanfaatkan potensi sumberdaya alam
yang ada di daerah. Untuk program Emas Hijau berkaitan dengan kehutanan,
pertanian dan perkebunan sedangkan Emas Biru mengembangkan budidaya di sektor
kelautan seperti ikan, lobster, teripang dan rumput laut.
Pada kesempatan tersebut, Bapak Suhendar, S.P.,
M.Si sebagai Kepala Pengawas Database Koleksi Kebun Raya Bogor menyampaikan
bahwa semenjak didirikan LIPI Bogor, tahun 1817 atau 200 tahun yang lalu sampai
saat ini belum memiliki koleksi varietas pohon Torem. Menurutnya hari ini
adalah sejarah baru yang penting bagi perkembangan dunia tumbuhan khususnya
untuk data dan koleksi kami karena telah menerima 9 bibit pohon Torem. “Saat
ini sebaran pohon Torem ini sekarang hanya terdapat di Pulau Yamdena, Maluku
Tenggara Barat dan Pulau Bismarck, Papua Newguinea sedangkan yang di Brazil
telah mengalami kepunahan”, jelas Suhendar.
Menurut Dandim 1507/Saumlaki, Letkol Inf. Ryan
Heryawan bahwa kayu Torem asal Yamdena biasa diekspor ke berbagai negara, mulai
dari Malaysia, India bahkan hingga ke Negara-negara di Eropa. Pohon Torem ini
memiliki kualitas yang sangat baik dan perlu dikelola secara berkelanjutan.
Pasalnya pohon Torem saat ini diambang kepunahan, maka kami melakukan
pembibitan sebagai upaya konservasi dan pelestarian ekosistem tersebut. Adalah Kopda Hajima salah satu prajurit Kodim
1507/Saumlaki yang telah melakukan pembibitan dengan cara kultur jaringan dan
berhasil menghasilkan 2.000 bibit pohon Torem.
Untuk kita ketahui bersama bahwa pohon Torem
adalah pohon endemik yang berasal dari Pulau Yamdena, Maluku Tenggara Barat
(MTB) dan memiliki kualitas kayu yang tak kalah dengan kayu jati. Pohon endemik
ini memiliki struktur yang kuat, tidak mudah dimakan rayap sehingga dapat
bertahan hingga ratusan tahun. Memiliki warna agak merah dan kontur serat yang
menarik, sangat cocok untuk furniture. (Sumber:Pendam XVI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar