Netralitas
TNI dalam pemilihan Presiden dan pemilihan Legislatif adalah harga mati. Tidak
ada kata lain bagi personil TNI kecuali harus netral baik dalam pemilu
Legislatif, Pilpres maupun Pilkada.
Memelihara
momentum tersebut, Korem 151/Binaiya gelar Sosialisasi Pembinaan Netralitas
Dalam Pileg/Pilpres TA. 2019 yang bertemakan " Melalui Pembinaan
Netralitas TNI Dalam Pileg/Pilpres, Kita Wujudkan Profesionalisme TNI Dengan
Bersikap Netral Dalam Penyelenggaraan Pemilu Baik Pileg Maupun Pilpres Dan
Senantiasa Mendukung Suksesnya Penyelenggaraan Pemilu Yang Luber Dan Jurdil Di
seluruh Wilayah NKRI", bertempat di Aula Slamet Riyadi, Makorem
151/Binaiya, Kota Ambon, Selasa (05/3/2019).
Turut
hadir dalam kegiatan tersebut para Kasi,
Pasi, Kabalakrem 151/Bny, Prajurit
Ajendam XVI/Pattimura, Denzipur, Satgas Yonif 711/RKS, Satgas Yonif 731/KBR,
Pomdam XVI/Pattimura, Denkav, Korem 151/Bny serta Persit Koorcab Rem 151 PD
XVI/Pattimura.
Dalam
kesempatan itu, Danrem 151/Binaiya melaui sambutannya yang di bacakan Kepala Staf Korem (Kasrem)
Letkol Inf Deddy Wilman Sahat Tua Sitanggang mengingatkan pada seluruh prajurit untuk memegang teguh
komitmen netralitas dan jati diri TNI dengan tidak terlibat politik praktis
serta tingkatkan kemanunggalan dengan rakyat.
"Oleh
karena itu setiap prajurit TNI baik selaku perorangan maupun atas nama
institusi tidak boleh memberikan bantuan dalam bentuk apapun kepada
peserta baik Parpol atau perseorangan
untuk kepentingan kegiatan apapun dalam Pemilu," imbuh Danrem.
Ada
beberapa alasan TNI tidak menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2019 ini,
diantaranya alasan Soliditas TNI, Kultur TNI, Reformasi TNI, dan Jati diri TNI
sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, Tentara Nasional, serta Tentara
Profesional, pungkas Kasiter Mayor Inf Yoyok Wahyudi, S.I.P, M.Han.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar