Senin, 20 Juli 2020

PSBB Transisi, Danrem Dukung Pemerintah Turun Edukasi Ke Fasum

Pemerintah Kota Ambon sudah mulai melaksanakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi mulai hari ini, Senin (20/7/2020). Danrem 151/Binaiya, Brigjen TNI Arnlod A.P. Ritiauw mendukung penuh program dan kebijakan tersebut dengan mendampingi dan turut bantu mengedukasi masyarakat khususnya di Fasilitas Umum seperti yang dilaksanakan hari ini di Pasar Mardika dan Pasar Transit Passo.

Danrem 151/Binaiya mendampingi Walikota, Wakil Walikota, Sekretaris Kota, dan turut serta dalam rombongan yakni  Dandim 1504/Ambon, Kasiter Korem 151/Binaiya, Kasilog Korem 151/Binaiya dan Kasiintel Korem 151/Binaiya, Wakapolresta Pulau Ambon, kunjungan/sidak tersebut dilaksanakan untuk melihat sejauh mana kesadaran masyarakat terhadap segala anjuran dan penerapan protokol kesehatan yang telah diberikan selama ini.

Baik Danrem maupun Walikota, selain mengedukasi tentang masa PSBB transisi yang harus dibarengi protokol kesehatan dan penegakan disiplin, keduanya sekaligus membagi bahkan memakaikan langsung masker kepada pedagang dan warga yang kedapatan belum sadar pentingnya memakai masker.

Walikota Richard Louhenapessy disela peninjauan mengaku, secara objektif masyarakat sudah semakin tahu, sadar pentingnya memakai masker, menjaga jarak dan cuci tangan, jika dilihat.

Hanya memang, masih ada masyarakat yang tidak betah. Pakai masker tapi sewaktu-waktu lepas atau turunkan kebawah dagu, padahal tidak boleh secara medis. Ini yang didapati dan mesti terus diedukasi.

Alasan lain kenapa sampai pihaknya dan TNI/Polri harus turun pantau dan memberi himbauan langsung ke masyarakat karena dalam waktu dekat Presiden RI Joko Widodo akan menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) tentang sanksi bagi masyarakat yang tidak memakai masker.
Karena itu mendahuluinya mesti sosialisasi terus kepada masyarakat untuk menggunakan, memakai masker secara baik. Agar jangan sampai ketika instruksi sudah turun, lalu aparat penegak hukum bertindak, masyarakat kena dampaknya. Hal itu yang perlu selalu diedukasi, edukasi dan edukasi.

Sementara itu Danrem 151/Binaiya Brigjen TNI Arnold A.P. Ritiauw mengaku, peninjauan langsung ke lapangan dengan Polri dan pemerintah kota (Pemkot) Ambon hari pertama ini sebagai bentuk keseriusan dan dukungan penuh TNI kepada pemerintah selama penerapan PSBB transisi.

“Dimana kita bisa memberi edukasi kepada masyarakat guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Ambon khususnya bisa terwujud dan bisa secepatnya beradaptasi pada kebiasaan baru (AKB),” imbuh Danrem Arnold.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar