Kemarau membuat petani mencari alternatif lain untuk tetap menyambung hidup. Salah satunya dengan menanam mentimun, Cabai, Kangkung dan Kol. Selain waktunya yang relatif singkat, hasilnya cukup menggiurkan.
“Masa panen timun, Cabai, Kangkung dan Kol. hanya perlu waktu satu setengah bulan, berbeda dengan padi dan Ketela Pohon yang harus menunggu tiga sampai empat bulan,” ujar Bapak Onisimus Rataleman, petani asal Desa Ritabel, Selasa (01/10/2024).
Ia melakukan hal ini sejak 2023 bermodalkan tanah yang luasnya 120 x 75 Meter yang terletak di Desa Ritabel, Kecamatan Tanimbar Utara, Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Untuk jenis tanaman timun, Cabai, Kangkung dan Kol. yang dipilih, karena dirasa hasilnya cukup memuaskan.
Cukup dengan lahan satu setengah hektare, hasil yang didapat melebihi hasil panen padi dan Ketela Pohon Hal ini dikarenakan mentimun, Cabai, Kangkung dan Kol. bisa mencapai 25 kali petik dalam satu masa panen. Satu hari petik bisa mencapai 1 ton.
“Harga timun dipasaran memang tidak tentu, tapi jika dihitung minimalnya saja Rp 2000 perkilo dikali 25 petik, Rp 50 juta udah di tangan,” lanjut Bapak Onisimus Rataleman.
Cara memelihara mentimun, Cabai, Kangkung dan Kol. varietas yang satu ini memang cukup sulit. Setiap pohon timun harus dibuat merambat dan mencegah patah jika terkena angin. Selain itu, angin kencang termasuk penghambat pertumbuhan buah, jika tidak sigap akan menyebabkan kecacatan dan cepat busuk.
Pemberian pupuk dan penyemprotan Pestisida secara berkala dilakukan secara intensif guna hasil panen yang diharapkan sesuai target. Pria paruh baya itu menambahkan, bahwa semua pasti ada kendala, namun jika ditekuni dengan sabar semuanya akan sesuai harapan dan jauh dari kata kecewa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar