Dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan di wilayah binaan, Babinsa Desa Nurkat, Koramil 1507-01/Larat, Koptu Yakobus Elath mendampingi petani yang sedang menanam singkong di lahan seluas 0,5 Hektar milik Bapak Demianus Luturmas yang berlokasi di Desa Nurkat, Kecamatan Molomaru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Disela kegiatan pendampingan, Babinsa Desa Nurkat Koptu Yakobus Elath mengungkapkan, dalam pendampingan ini kita juga selalu memberikan masukan masukan kepada para petani dengan harapan mereka paham dan mengerti langkah langkah yang harus dikerjakan sehingga mendapatkan hasil yang memuaskan.
Babinsa juga menjelaskan kepada Bapak Demianus Luturmas bagaimana cara menanam singkong agar hasil nya maximal, yaitu tanah yang paling sesuai untuk ketela pohon adalah tanah yang berstruktur remah, gembur, tidak terlalu liat dan tidak terlalu poros serta kaya bahan organik. Tanah dengan struktur remah mempunyai tata udara yang baik, unsur hara lebih mudah tersedia dan mudah diolah. Untuk pertumbuhan tanaman ketela pohon yang lebih baik, tanah harus subur dan kaya bahan organik baik unsur makro maupun mikronya.
“Jenis tanah yang sesuai untuk tanaman ketela pohon adalah jenis aluvial latosol, podsolik merah kuning, mediteran, grumosol dan andosol. Derajat keasaman (pH) tanah yang sesuai untuk budidaya ketela pohon berkisar antara 4,5-8,0 dengan pH ideal 5,8. Pada umumnya tanah di Indonesia ber-pH rendah (asam), yaitu berkisar 4,0-5,5, sehingga seringkali dikatakan cukup netral bagi suburnya tanaman ketela pohon. Ketinggian tempat yang baik dan ideal untuk tanaman ketela pohon antara 10–700 m dpl, sedangkan toleransinya antara 10–1.500 m dpl. Jenis ketela pohon tertentu dapat ditanam pada ketinggian tempat tertentu untuk dapat tumbuh optimal,” ujarnya, Senin (30/09/2024).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar