Komandan Komando Resor Militer (Danrem)
151/Binaiya, Kolonel Inf Christian K. Tehuteru bertatap muka dengan para tokoh
masyarakat, para Raja, Saniri, Tokoh Pemuda, Tokoh Agama dan aparat pemerintah daerah di Kantor Kecamatan
Haruku, Selasa (7/8).
Dalam pengarahannya, Danrem memberikan masukan
kepada para tokoh masyarakat tersebut tentang
mekanisme penyelesaian permasalahan antar negeri dalam rangka bersatunya negeri-negeri
di Pulau Haruku yang mendukung terwujudnya generasi muda yang lebih
berkualitas.
"Jika ada suatu permasalahan yang terjadi di
masyarakat, jangan terlalu cepat untuk mengangkat parang. Tetapi hendaknya kita
mengedepankan komunikasi antar pejabat negeri untuk mencari kebenaran dari
fakta yang ada, sehingga dapat memutuskan langkah penyelesaian yang tepat.
Jangan sampai mengorbankan masyarakat, hanya untuk membela satu orang yang
ternyata bersalah." ucap Danrem.
Ada 2
cara penyelesaian yang bisa diterapkan. Yang pertama adalah dengan cara
kejeluargaan dengan mengedepankan aturan negeri, serta kesepakatan-kesepakatan
antar negeri dan penerapan sanksi adat secara nyata. Yang kedua yaitu apabila
penyelesaian secara kekeluargaan mengalami jalan buntu, maka dilakukan
penyelesaian secara hukum dengan melaporkan kepada kepolisian.
Bila mekanisme penyelesaian permasalahan ini
berjalan dengan baik, maka konflik antar negeri dapat dihilangkan dan dengan
demikian akan berpengaruh terhadap perkembangan generasi muda. Mereka akan
lebih fokus dalam menuntut ilmu, mereka tidak perlu menyaksikan kekerasan dan
dapat tumbuh sebagi pemuda pemudi Maluku yang berkarakter.
Generasi muda Maluku, khususnya di Haruku harus
mendapatkan wawasan yang luas tentang kehidupan nyata yang akan mereka hadapi
di dunia ini, sehingga mereka bisa berkembang dan nantinya bisa bersaing dengan
pemuda lainnya. Oleh karena itu Guru-guru di sekolah dan para orang tua harus
bekerjasama dalam mendidik anak-anak di sekolah dan di rumah. Lembaga pendidikan
juga dapat bekerjasama dengan instansi lain untuk dapat memberi wawasan kepada
anak didik seperti dengan TNI/Polri, Dinas-dinas di Pemda dll. Dengan wawasan yang
luas maka generasi muda dapat memilih dan meraih cita-cita setinggi-tingginya
serta nantinya berperan bukan hanya di tingkat kabupaten, provinsi, bahkan
nasional dan internasional.
"Mari kita sama-sama menjaga anak kita agar
lebih cerdas, mau maju dan keluar dari pemikiran-pemikiran sempit. Kita mau
anak-anak kita menjadi orang yang dapat berguna dan bermanfaat bagi orang
banyak seperti yang dicontohkan oleh para tokoh Maluku pendahulu kita sejak
jaman kemerdekaan", pungkas Danrem.
Selain memberikan pengarahan kepada para Tokoh
Masyarakat, Danrempun memberikan kesempatan untuk berdialog. Hadir dalam acara
tersebut Dandim 1504/Ambon, letkol Inf Fendry, Danyonif 711/Raksatama, Letkol
Inf Fanny Pantouw, Danramil Haruku, Lettu Inf Herman, wakapolsek Haruku, Para
Danpos Satgas Pamrahwan Yonif 711/Rks, Paurpenrem, Lettu Inf Sumpena, Para Raja
Pulau Haruku, Saniri, tokoh pemuda, dan aparat pemerintahan kecamatan Haruku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar