SETJEN
WANTANNAS AKAN SELENGGARAKAN SARASEHAN NASIONAL DENGAN PARA TOKOH PERDAMAIAN
MALUKU DAN MALUKU UTARA
Sekretariat
Jenderal Dewan Ketahanan Nasional berencana mengadakan Sarasehan Nasional
dengan para tokoh dari daerah Maluku yang pernah terlibat dalam konflik dan
upaya perdamaian disana. Acara akan digelar di Hotel JS Luwansa Jl. H. R.
Rasuna Said Kuningan Jakarta Selatan pada Selasa dan Rabu, 10-11 Juli 2018,
dibuka oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Jenderal TNI
(Purn) Wiranto dan menghadirkan pembicara utama, Wakil Presden Republik Indonesia
H Jusuf Kalla, dimana beliau pernah berperan sebaga penggagas Perjanjian Malino.
Acara
Sarasehan Nasional ini akan mengemukakan pokok-pokok persoalan tentang konflik
dan damai, khususnya pendekatan-pendekatan dalam Resolusi Konflik dan Damai di
Maluku dan Maluku Utara, dengan tujuan untuk menjadi pembelajaran bagi propinsi
lain di Indonesia, bahkan di dunia internasional.Sarasehan Nasional inimembawa
”tagline” Merawat Perdamaian, Belajar dari resolusi Konflik dan Damai di Maluku
dan Maluku Utara, Untuk Indonesia yang Bersatu, Berdaulat, Adildan Makmur.
Acara in iakan
diisi dengan diskusi terbuka dalam beberapa panel/sesi diskusi, yang melibatkan
sejumlah pemangku kepentingan di Kepulauan Maluku, khususnya para pihak yang
pernah terlibat dalam konflik sekaligus menjadi tokoh-tokoh perajut perdamaian,
tokoh-tokoh nasional, serta undangan lain dari seluruh Indonesia dan juga
negara sahabat.
Adapun sub-sub
tema sarasehan yakni ; Belajar dari Sejarah dan Kearifan Lokal Masyarakat
Maluku sebagai Wujud Implementasi Bela Negara, Resolusi Konflik dan Damai
berlatar golongan dan agama, separatisme, Pendekatan Pembangunan
ManusiadenganKesejahteraan dan Kebudayaan dalam Resolusi Konflik dan
Damai,serta Peran perguruan tinggi yang memegang peran yang sangat penting.
Akan hadir sebagai
pembicara penting lainnya, Menko Maritim RI Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar
Panjaitan, Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo, SH, Mensos RI Idrus Marham M.
Sc,, Menristek/Dikti RI Prof. Dr. M. Nasir Kapolri Jenderal Polisi Prof. M.
Tito Karnavian, MA., P.hD, yang akan
bertindak sebagai Keynote Speech dalam
diskusi tersebut.
Beberapa
tokoh Maluku juga direncanakan hadir menjadi narasumber antara lain, Mantan
Gubernur Maluku Brigjen TNI (Purn) Albert Karel Ralahalu, Bapak Hambra Tokoh
Nasional Masyarakat Maluku, Pdt. Dr. Jhon Chr. Ruhulessin, M.Si. Universitas
Kristen Indonesia Maluku-Ketua Persekutuan Gereja-gereja Indonesia Wilayah Maluku,
H.R.R. Hasannusi Imam Besar Masjid Raya Al-Fattah, Ebed Litaay (Diaspora
Indonesia di Belanda) dan tokoh-tokoh yang terlibat dalam penyelesaian konflik
Maluku lainnya.
Setjen
Wantannas sebagai penyelenggara Sarasehan Nasional akan merangkum materi yang disampaikan oleh para narasumber,
dan menjadikannya buku dalam 4 bahasa yakni Indonesia, Inggris,
Arab dan Belanda, sehingga bisa menjadi Pembelajaran dan referensi dalam
penanganan konflik dan Damai di masa depan.
Selain itu,
Sarasehan Nasional ini juga diharapkan dapat menjadi pendorong diterbitkannya
produk legalitas yang mendukung percepatan pembangunan di Maluku sesuai Rencana
Pembangunan yang telah dibuat Pemerintah, sehingga perwujudan kesejahteraan
masyarakat dapat segera tercapai.
Setjen Wantannas
setidaknya menargetkan sekitar 500 orang undangan yang akan hadir dalam
kegiatan Sarasehan Nasional tersebut diantaranya 100 orang Tokoh masyarakat
Maluku dan Maluku Utara yang terlibat dalam Resolusi konflik dan damai,
Perwakilan dari Daerah-daerah yang rawan konflik, Pejabat Kementerian/Lembaga Pejabat TNI/Polri
Perwakilan, Kedutaan Besar negara sahabat,Pejabat Daerah (Pemerintah Provinsi,
Kabupaten, dan Kota) Siswa Lembaga Pendidikan Lemhannas RI, Universitas
Pertahanan, Sesko TNI, Seskoad Bandung, Seskoal Jakarta, Seskoau Bandung,
Sespim Polri Bandung, Perwakilan Badan Ekesekutif Mahasiswa dan tokoh
Masyarakat yang berkaitan untuk menciptakan kedamain dan kesejahteraan di
Maluku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar