Tak ada kata menyerah. Hal itu ditunjukan tidak hanya bagi personil satgas TMMD, melainkan juga oleh warga setempat. Di setiap harinya, pemandangan warga harus memanggul batu, melangsir pasir, dan melancung air sudah menjadi hal yang biasa, karena memang pengedropan material tidak bisa langsung sampai titik sasaran,” jelas Pasi Ter Kodim 1506/Namlea Kapten Inf Haris Tumenggung.
Dijelaskan, kendala lainnya adalah, jalan yang naik turun belum lagi kondisi jalan yang berlumpur kalau hujan. Dan memang itu kondisinya, dan menjadikan tantangan tersendiri bagi para prajurit dan warga.
Dikesempatan lain Sertu Mutalib Wamlebo selaku Babinsa Desa Siahoni mengungkapkan, karena kondisi alam pada sasaran fisik TMMD tidak dapat dijangkau oleh kendaraan, maka material harus dilangsir secara manual. Namun kami sangat bersyukur karena warga masyarakat sekitar begitu bersemangat dalam mendukung kegiatan ini , jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar