Saat mengawali silaturahmi ke Sinode GPM, Jenderal TNI Bintang Satu itu bersama Kasrem, Kasi Log dan Kasi Ter, diterima Ketua Umum MPH Sinode GPM Pendeta Ates Werinussa, Wakil Ketua, Sekretaris dan anggota MPH di ruang kerja ketua sinode.
Menurut Danrem, kunjungan ke tokoh-tokoh agama hari ini selain mengenalkan diri sebagai pimpinan Korem 151/Binaiya, tetapi juga meminta dukungan atas program kerja kedepan yang akan dilakukan dan tugas prajurit di lapangan.
Serta tentunya upaya memperkuat sinergitas dan kerjasama. Sebab TNI tidak bisa bekerja sendiri, butuh dukungan dan support semua pihak termasuk tokoh agama.
“Kami berharap kerjasama dan sinergi antara Korem 151/Binaiya dan tokoh agama apakah itu MPH Sinode GPM, Uskup Diosis Amboina, MUI Provinsi Maluku, Walubi dan PHDI Maluku terus berjalan dengan baik.
Kami selalu membuka diri terhadap saran, masukan dan kritikan dari tokoh agama. Sebab kami menjunjung tinggi motto semangat, profesional dan rendah hati.
Ketiganya terutama rendah hati kunci dari kesuksesan dan itu yang selalu beta junjung dalam tugas,” tandas Danrem.
Ketua Sinode GPM Pendeta Ates Werinussa menyambut baik apa yang jadi harapan Danrem 151/Binaiya. Karena itu untuk sesuatu yang baik dan bertujuan positif bagi kemaslahatan umat, pihaknya mendukung penuh apa yang menjadi program kerja Korem 151/Binaiya kedepannya.
“Kami apresiasi niat mulia ini. Pesan kami, selalu ketika menerima pimpinan atau pejabat daerah, tanpa sinergi dan kerjasama semua hal tidak bisa dilakukan. Berbeda warna baju dan lainnya itu lumrah tapi jangan jadikan sekat untuk membangun relasi hidup orang basudara. Sebab rumah yang sudah dibangun harus selalu kuat dan kokoh. Doa kami menyertai selalu dalan tugas,” tukasnya.
Sementara, Uskup Diosis Amboina Mgr P.C Mandagi mengaku, menjadi suatu kehormatan disambangi Jenderal Bintang Satu. Hal ini pertanda bahwa tentara/TNI-AD tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan tokoh agama dan masyarakat.
Sebab itu, pihaknya berkomitmen mendung penuh program kerja Danrem. Sembari mengharapkan kerjasama yang telah terbangun baik selama ini baik dengan Korem maupun Kodam XVI/Pattimura terus dipelihara.
“Ini pengalaman 25 tahun sebagai Uskup Diosis Amboina. Melayani masyarakat tidak bisa sendiri butuh sinergi dan kerjasama. Danrem memberi contoh dan teladan yang baik dengan datang dan bangun relasi. Kalau tidak melayani, masyarakat akan membenci kita bahwa hanya cari jabatan dan keuntungan. Saya yakin Danrem ini tidak seperti itu sebab beliau sudah saya kenal dengan baik. Apalagi ada motto rendah hati. Kita punya tujuan yang sama, tidak lain yakni melayani masyarakat,” tutur Uskup.
Selain ke Sinode GPM dan Uskup, Danrem juga sowan ke pengurus majelis ulama Indonesia (MUI) provinsi Maluku, Walubi serta PHDI Maluku. Silaturahmi diakhiri saling tukar cinderamata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar