Jumat, 30 November 2018

Jalin Sinergitas, TNI-Polri Olahraga Bersama


Untuk memperkuat sinergitas, Koramil 1503-03 /Dobo menggelar olahraga bersama, yang diikuti oleh personel gabungan TNI dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) bertempat di lapangan Upacara Polres Kep. Aru. Kompleks Sipur Jl. Rabia Jala Kel. Siwalima Kec. Pp. Aru. Kab. Kep. Aru. Prov. Maluku, Jumat (30/11).

Pada kegiatan tersebut turut hadir  Dir Intelkam Polda Maluku, KOMBESPOL Drs. M. ansory Arifin, Danlanal Aru, Letkol Laut (P) Sahatro Silaban, M.Tr (Hanla), Kapolres Kepulauan Aru, AKBP Adolof Bormasa, SH, MH, Pabung Kab. Kepulauan Aru Kodim 1503/Tual, Mayor Arm Hi. La Musa, SH, MH, Wakapolres Kep. Aru, Kompol Asmar Sena, SH, Palaksa Lanal Aru, Mayor Laut (KH) Ronni Siburian, SPd, Danramil 1503-03/Dobo, Kapten Inf Dody Masaoy, Ketua Bhayangkari Cabang Polres Kep. Aru Ny. Adolof Bormasa dan Anggota Bhayangkari, Ketua Jalasenastri Cabang 4 Koorcab IX DJA III/ Lanal Aru Ny. Nova Sahatro Silaban dan anggota Jalasenastri,Ketua Persit KCK Ranting 4 Koramil 1503-03/Dobo ny. Dody Masaoy dan anggota Persit.
Kegiatan ini merupakan momentum yang sangat baik, sebagai sarana  membina hubungan komunikasi yang harmonis serta menjalin hubungan kekeluagaan, silaturahmi dan kekompakan antara TNI-Polri yang merupakan mitra kerja. Sehingga di dalam meleksanakan tugas keamanan dapat di selesaikan dengan baik.

Kamis, 29 November 2018

Minggu Militer, Korem 151/Binaiya Latihan Permildas


Memasuki minggu militer bulan November 2018, Prajurit  Komando Resor Militer (Korem) 151/Binaiya melaksanakan latihan Peraturan Militer Dasar (Permildas) yang di selenggarakan di halaman upacara, Makorem 151/Binaiya, Kamis (29/11).

Kegiatan latihan permildas ini meliputi materi Peraturan Baris-berbaris (PBB), Peraturan Penghormatan Militer (PPM) dan Peraturan Urusan Dinas Dalam (PUDD).

”Dengan adanya latihan permildas ini, supaya meningkatkan ketangkasan setiap perorangan prajurit, kemudian disamakan dalam latihan kelompok atau Peleton maupun dalam kompi baik menggunakan senjata maupun tidak menggunakan senjata,”pungkas Kapten I Dewa Agung sebagai pembawa materi.

Diharapkan para prajurit disamping melaksanakan tugas kewilayahan dan rutinitas harian sesuai fungsi dan bidang masing-masing, tetapi untuk pengetahuan dasar keprajuritan harus tetap dikuasai dan juga kesiapan kondisi fisik harus tetap terjaga bagi seluruh prajurit sehingga tugas pokok dapat dicapai dan kemampuan perorangan tetap terpelihara.

Selesai mengikuti kegiatan Minggu Militer, baik itu yang bersifat pembinaan fisik dan pembinaan pengetahuan keprajuritan, kembali melakukan kegiatan sesuai tugas dan fungsinya masing-masing.


Mengatasi Kesulitan Rakyat, Babinsa Gotong-Royong Pembersihan Saluran Air

Guna memperlancar air untuk mengalir ke perdesaan di wilayah Binaan, Babinsa Kopda Akbar Lewenussa mempelopori  masyarakat untuk bersama-sama melaksanakan kerja bhakti pembersihan bak dan saluran air bersih yang selama ini mampet selama musim penghujan bertempat di  Desa Karay, Kecamatan Teluk Waru, Kab. Seram Bagian Timur, Rabu (28/11).

Dalam kegiatan ini terlihat kekompakan antara TNI dan warga bahu membahu membersihkan dan menggali saluran air yang tertimbun tanah yang menjadi biang tergenangnya air ke pemukiman warga selama musim penghujan.

Sehingga dengan adanya gotong-royong  ini masyarakat dapat menikmati air  bersih dan dilakukan sebagai upaya untuk membantu masyarakat di desa binaan dengan tetap mengedepankan kebersamaan dan Komunikasi Sosial (Komsos) yang selama ini dilaksanakan kepada masyarakat, sehingga setiap permasalahan yang dihadapi masyarakat cepat diketahui.

Rabu, 28 November 2018

Kodim 1502/Masohi Peringati Maulid Nabi


Komando Distrik Militer (Kodim) 1502/Masohi menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bertempat di Aula Kodim 1502/Masohi, Jln Banda, Kecamatan Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, Senin (27/11) dengan tema "Jadikan Hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 H tahun 2018 M  Sebagai Suri Tauladan Bagi Prajurit dan PNS TNI-AD Yang Berjiwa Kesatria Militan Loyal Propesional Modern dan Manunggal dengan Rakyat"

Dalam sambutan Kepala Staf Kodim (Kasdim) 1502/Masohi, Mayor Inf Adi Eka Jaya Saputra bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad ini kita sebagai insan yang beriman kepada Allah SWT, kita wajib menjaga Keimanan ketakwaan sikap dan perilaku agar tercipta suasana yang aman,damai dan nyaman serta tentram.

Selain itu Hi. Al Ustadz Drs Sulaiman Pari menyampaikan banyak terimakasih kepada keluarga besar  Kodim 1502/Masohi yang telah mengundang  saya untuk mengisi Tausiyah dalam acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 H/2018 M.

"Maulid Nabi besar Muhammad SAW Adalah merupakan contoh dan suri tauladan bagi kita semua yang berharap akan Allah SWT dan hari akhir serta orang-orang yang mengingat Allah SWT dan Baginda Rasulullah SAW mempunyai kemampuan empat sifat yang perlu kita teladani dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari diantaranya Shiddiq, Amanah, Fathonah, Tabliq , dari empat sifat tersebut apabila di amalkan dan terapkan dalam kehidupan maka akan terhindar dari sifat-sifat buruk dan tidak terpuji,"pungkasnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut
Danramil 1502-02/Amahai, Lettu Inf Dul Hadji Pellu, Pasi Ter Dim 1502/Masohi, Kapten Inf Agung Prabowo, Pasiops Dim 1502/Masohi, Lettu Inf Mahaguru Tuasikal, Ibu ketua Persit Kartika Chandra Kirana 1502/Masohi, Ny. Chrishandoko,S.Sos, serta Anggota  Kodim 1502/Masohi, PNS dan Anggota Persit kartika Candra Kirana cabang XXV Kodim 1502/Masohi berjumlah 100 orang.


Senin, 26 November 2018

Kasad : Dihadapkan Perkembangan Lingkungan Strategis, Tuntutan Tugas Satkowil Semakin Berat.


Di tengah perkembangan lingkungan strategis, baik lingkup global dan regional  yang sangat kompleks, penuh ketidakpastian dan sulit diprediksi menyebabkan tuntutan tugas Satuan Komando Wilayah (Satkowil) semakin berat. Demikian disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono pada pembukaan Apel Komandan Korem dan Komandan Kodim (Apel Danrem-Dandim) Terpusat tahun 2018 di Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) Kodiklatad, Bandung, Jawa Barat, Senin (26/11/2018).

Apel yang akan berlangsung sampai dengan 28 Nopember 2018 ini, selain dihadiri para pejabat teras TNI AD, juga dihadiri oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo, Menko Kemaritiman, Menhan, Panglima TNI, Kasad, Kapolri, Ketua Bawaslu, Menkopolhukam, Mentan, Ketua KPU Pusat, Kepala Bais TNI, Mendagri dan Kepala BNN yang sekaligus akan memberikan pembekalan kepada para peserta.

Dikatakan Kasad, dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia terus diguncang oleh berbagai kejadian yang mengganggu stabilitas Keamanan Nasional (Kamnas). Menurutnya, stabilitas itu merupakan prasyarat utama dan pondasi kelancaran pembangunan nasional.

“Berbagai aksi separatisme, radikalisme maupun terorisme terus mengancam.  Di tengah dinamika itulah, tuntutan tugas Satuan Komando Kewilayahan (Satkowil) semakin berat, khususnya dalam hal pemberdayaan wilayah pertahanan di  darat, yaitu untuk mewujudkan ruang, alat, serta kondisi juang sekaligus kemanunggalan TNI-Rakyat yang tangguh untuk kepentingan pertahanan negara,”ujar Kasad.

Dengan semakin dekatnya penyelenggaraan Pemilihan Umum pada tahun 2019 nanti, diungkapkan Kasad, tuntutan tugas tersebut menjadi semakin menantang.

“Sebagai konsekuensi logis dari kodrat TNI untuk bekerja tidak berdasarkan kepentingan politik atau golongan, namun demi bangsa dan negara, momen tersebut merupakan ujian sekaligus pembuktian komitmen netralitas TNI. Kita harus benar-benar memahami bahwa TNI adalah milik nasional, yang berdiri di atas semua golongan, “ tegas Kasad.

Kasad Jenderal TNI Mulyono mengingatkan, berkaca dari jalannya Pemilu baik Pilpres dan Pilkada dalam beberapa tahun terakhir, semua pihak harus mewaspadai terjadinya peningkatan kompleksitas spektrum ancaman terhadap penyelenggaraan Pemilu 2019.

“Semuanya harus berkomitmen untuk mewujudkan Pemilu yang aman, damai dan bebas dari kerusuhan, demonstrasi, unjuk rasa yang anarkis, maupun konflik sosial yang dapat membahayakan Kamnas”, tegas Kasad.

“Sinergi dan kolaborasi yang kokoh antara TNI, Polri dan  Pemerintah Daerah (Pemda) serta elemen masyarakat merupakan suatu prasyarat mutlak yang harus diwujudkan. Dalam pelaksanaannya, dibutuhkan kecepatan serta ketepatan bertindak dari para Danrem maupun Dandim dalam melaksanakan tugas bantuan kepada Pemda dan Polri,“ imbuh Kasad.

Apel Danrem Dandim Terpusat  tahun 2018 yang mengusung tema “ Meningkatkan Profesionalisme Aparat Komando Kewilayahan Untuk Menyukseskan Pemilihan Umum Tahun 2019” diikuti oleh 417 orang, selain sebagai wadah silaturahmi, kegiatan ini juga untuk memantapkan pemahaman, penyamaan pola pikir, koordinasi, maupun penjabaran atas kebijakan pimpinan TNI AD, sekaligus melakukan evaluasi atas tindak lanjut permasalahan pembinaan teritorial (Binter).

“Saya mengharapkan para Dansatkowil mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan Apel (Danrem-Dandim) ini sebagai media untuk menyamakan persepsi, pola sikap serta pola tindak aparat komando kewilayahan dalam rangka meningkatkan kualitas Binter TNI AD,” pungkas Kasad Jenderal TNI Mulyono.

Pada kesempatan tersebut, Kasad Jenderal TNI Mulyono menyerahkan bantuan kepada korban bencana di Palu, Sigi dan Donggala melalui Danren 132/Tadulako  Kolonel Inf Agus Sasmita sebesar Rp. 6,5 Milyar serta memberikan penghargaan kepada  pemenang  juara Lomba Karya Tulis Teritorial diantaranya juara pertama kelompok Perwira Menengah yaitu Dandim 1602/Ende, Letkol Kav Suteja, S.H, M.Si dan kelompok Perwira Pertama yaitu Kapten Inf Th Yosi Wibowo Kristianto  dari Pusdik Passus. (Dispenad)

Minggu Militer, Prajurit Korem 151/Binaiya Laksanakan Latihan


Prajurit Korem 151/Binaiya, pagi ini melaksanakan latihan Peraturan Disiplin Militer (PDM), memanfaatkan waktu Minggu Militer yang dilaksanakan di pekan terakhir setiap bulannya, Senin (26/11) di Lapangan Makorem 151/Binaiya.

“Kita sebagai prajurit harus mengerti dan belajar kembali tentang Peraturan Disiplin Militer sebagai modal dasar kita melaksanakan tugas pokok sehari-hari sehingga tujuan untuk membentuk prajurit profesional dalam mengemban tugas di lapangan dapat terwujud.”Ujar Serka La Boy sebagai pembawa materi.

Adapun materi dalam latihan Peraturan Disiplin Militer kali ini antara lain mempelajari dan mengulas kembali tentang Materi Undang-Undang tentang Hukum Disiplin Militer yang terdiri dari 13 Bab dan 62 Pasal.

Kamis, 22 November 2018

Tim Pusterad Beri Bimnis Sisrendal Binter Kepada Apter Korem 151/Binaiya


Tim dari Pusat Teritorial Angkatan Darat (Pusterad) yang terdiri dari Ketua Tim Kolonel Inf Veri Sudijanto Sudin, S.I.P., M.Si. (Dirbinsismet Pusterad), Wakil Ketua Mayor Arh Boy Iswarmen (Kasi Prodasar Bag Kementerian Dirbinsismet Pusterad) dan Kapten Inf Yayan Hendrayana ( Kaur Doktrin Bag Dokturjuk Dirbinsismet Pusterad)  Beri Bimbingan Teknis Sistem Perencanaan dan Pengendalian (Bimnis Sisrendal) Pembinaan Teritorial (Binter) kepada Aparat Teritorial (Apter) Jajaran Korem 151/Binaiya, di Lobby Makorem 151/Bny Jl. Ahmad Yani No 1 Kota Ambon, Kamis (22/11).

Kegiatan Bimnis tersebut dilaksanakan selama dua hari dan diikuti oleh para Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim jajaran Korem 151/Binaiya dan masing-masing anggota Bintara dan operator komputer.

Komandan Korem 151/Binaiya Kolonel Inf Hartono, S.I.P menyambut langsung kedatangan Tim dari Pusterad tersebut. Dalam Sambutan tertulisnya menuturkan “Korem sebagai Komando kewilayahan yang membawahi Kodim-Kodim Jajaran akan selalu mengingatkan dan mengawasi dalam penyelenggaraan Binter di Satuan jajarannya, sehingga dengan demikian Satuan jajaran dapat membuat dan menyusun produk-produk perencanaan dan pengendalian Binter baik bersifat jangka sedang maupun jangka pendek yang dilaksanakan secara terencana, terpadu, sistematis dan terarah untuk mencapai sasaran Binter”, jelasnya.

Dengan adanya Bimbingan Teknis Sistem Perencanaan dan Pengendalian Pembinaan Teritorial ini diharapkan dapat tercapai kesamaan visi dan persepsi prajurit untuk memahami hakekat pembinaan teritorial yang sesungguhnya guna menunjang keberhasilan tugas pokok TNI-AD khususnya Korem 151/Bny.

Sedangkan Ketua Tim Bimnis Sisrendal Kolonel Inf Veri Sudijanto Sudin, S.I.P., M.Si menyampaikan, “Tim Pusterad disini akan memberikan bimbingan secara teknis, bagaimana tata cara pembuatan program manajemen teritorial yang benar.
“Kedepannya dapat dioperasionalkan sehingga program yang dihasilkan dapat digunakan sebagai pedoman untuk menentukan kegiatan Binter Satkowil,dimana dua (2) produk manajemen teritorial ini merupakan pedoman bagi Satkowil dalam menentukan arah kegiatan Binter, sehingga perlu dibuat secara benar dan dapat dioperasionalkan”, jelasnya.


Rabu, 21 November 2018

Babinsa Hadiri Giat Acara Maulid Nabi


Bintara Pembina Desa (Babinsa) Komando Distrik Militer (Kodim)1502/Masohi, Sertu Thamrin  menghadiri  pelaksanaan giat  Acara Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di wilayah Desa binaannya yang di selenggarakan  di Desa Silohan, Kecamatan Bula, Selasa (20/11).

Dalam kegiatan ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an dan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. “Kita selaku umat muslim, dapat meneladani dan mengamalkan nilai-nilai spritual dan moral yang sudah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari,” ujar sertu Thamrin.

Serta dapat meneladani sifat dan perilaku serta budi pekerti Nabi Muhammad SAW selama hidupnya dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kita meneladani sifat-sifat Nabi Muhammad SAW dengan sendirinya kita akan lebih mencintai Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa manusia dari alam kegelapan menuju alam terang benderang," tambahannya.

Kodim 1504/Ambon Terima Bimbingan Teknis Binter Pusterad


Komando Distrik Militer (Kodim) 1504/Ambon menerima kegiatan Bimbingan Teknis Ketatalaksanaan Pembinaan Teritorial (Binter) dari Pusat Teritorial Angkatan Darat (Pusterad) bertempat di Aula Makodim 1504/Ambon Jl. Slamet Riyadi, Kec. Sirimau, Kota Ambon, Rabu (21/11).

Kegiatan Bimteknis Ketatalaksanaan Binter merupakan kegiatan teritorial yang perlu dan sangat penting bagi satuan di jajaran wilayah teritorial TNI-AD, dimana kegiatan tersebut diberikan kepada seluruh Aparat Teritorial lebih khusus kepada Danramil dan Staf Teritorial terkait.

Bimteknis Ketatalaksanaan Binter dilaksanakan sebagai tolak ukur untuk penyesuaian laporan antara jajaran di Kodim-Kodim sehingga pelaksanakan kegiatan dapat sesuai dan satu persepsi dalam penyusunan produk di jajaran TNI-AD.

Ketatalaksanaan Binter ini sangat erat dalam penyusunan program Latnis Ter masing-masing Kodim di jajaran TNI-AD. Untuk itu wajib dilaksanakan karena materinya tentang paham radikal yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia.

Dengan adanya kegiatan tersebut Komando atas berharap agar peserta dapat memahami dengan benar tentang petunjuk dan teknis pada saat kegiatan Bimteknis berlangsung dan dapat disampaiakan kepada tim agar bisa memberikan masukan atau perubahan terhadap pelaksanaan yang sudah diselenggarakan.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Katim Bimteknis Pusterad Kolonel Inf Very bersama anggota, Pabandya Puanter Kodam XVI/Pattimura, Kasiter Korem 151/Binaiya, Pasiter Kodim 1504/Ambon, Pasilog Kodim 1504/Ambon, Danramil 1504-01 Baguala, Danramil 1504-02 Sirimau, Danramil 1504-03 Saparua, Danramil 1504-04 Salahutu, Danramil 1504-05 Leihitu, Danramil 1504-06 Nusaniwe, Danramil 1504-07 Haruku, Danramil 1504-08 Nusalaut.


Selasa, 20 November 2018

Babinsa Kodim 1502/Masohi Membantu Pembuatan Aula Masjid


Bintara Pembina Desa (Babinsa), Komando Distrik Militer (Kodim) 1502/Masohi, Kopda Supriadi Tomagola, bersama masyarakat bergotong-royong membantu pembuatan aula masjid yang dilaksanakan di Desa Telutih Baru Kecamatan Tehoru, Selasa (20/18).

Dalam pelaksanaannya kegiatan ini dilakukan  bersama-sama secara gotong-royong sehingga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar sebagai wujud kepedulian Kodim 1502/Masohi terhadap lingkungan sekitar. 

Kegiatan ini merupakan wujud kinerja Babinsa guna memberikan rasa tentram dan nyaman serta bisa mengatasi kesulitan rakyat di wilayah binaanya.

Senin, 19 November 2018

Korem 151/Binaiya Gelar Sosialisasi Pembinaan Antisipasi Balatkom dan Paham Radikal


Komando Resor Militer (Korem) 151/Binaiya menggelar pelaksanaan Sosialisasi Pembinaan Antisipasi Bahaya Laten Komunis (Balatkom) dan Paham Radikal kepada seluruh Prajurit dan PNS Korem 151/Binaiya, Persit Koorcab Rem 151 dan Keluarga Besar TNI (KBT) FKPPI dan PPM dengan nara sumber Mayor Inf Yoyok Wahyudi, S.I.P, M.Han, Kasiter Korem 151/Binaiya dan Mayor Kav Dicky Prasojo, Pasiintel Korem 151/Binaiya bertempat di Baelio Slamet Riyadi Makorem 151/Binaiya, Jl. Ahmad Yani No. 1 Kota Ambon, Senin (19/11).

Adapun Tema yang diangkat dalam kegiatan ini yakni “Melalui Pembinaan Antisipasi Balatkom dan Paham Radikal Prajurit TNI-AD Senantiasa Pro Aktif melaksanakan cegah dini dan deteksi dini terhadap Bahaya Laten Komunis dan Paham Radikal yang terjadi di wilayah NKRI untuk mewujudkan Negara Berkedaulatan Berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

“Komunisme merupakan kegiatan terlarang di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia hal tersebut sesuai dasar hukum pelarangan setiap kegiatan yang berhubungan dengan komunisme di Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Tap MPRS Nomor 25 Tahun 1966 dan itu masih berlaku. “Jelas Danrem 151/Binaiya, Kolonel Inf Hartono, S.I.P dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Kasipers Korem 151/Binaiya, Letkol Inf Karona Susilo.

Lebih lanjut dikatakan bahwa sesuai dengan pernyataan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah sangat jelas bahwa Pancasila merupakan sesuatu hal yang bersifat final dan tidak boleh diganggu gugat, namun saat ini sudah ada upaya-upaya dari beberapa pihak yang berkeinginan untuk mencabut Ketetapan ini. Karena itu kita sebagai anak bangsa memiliki kewajiban untuk menjaga dan mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Apabila ada sekelompok orang maupun organisasi tertentu yang berkeinginan merongrong kedaulatan tersebut maka TNI bersama Rakyat dan seluruh komponen bangsa akan selalu siap menjadi garda terdepan untuk menjaga kehormatan bangsa.


Rabu, 14 November 2018

Asah Kemampuan, Seluruh Prajurit Korem 151/Binaiya Latihan Menembak TW IV


Seluruh Prajurit Korem 151/Binaiya hari ini mengikuti latihan menembak guna mengasah dan meningkatkan kemampuan menembak Senjata Ringan dan Pistol pada Triwulan IV TA. 2018 bertempat di Lapangan Tembak Yonif 733/Masariku, Waeheru, Ambon, Rabu (14/11).

Sebelum dilaksanakan latihan, diawali dengan apel pengecekan anggota oleh Komandan Kompi Markas (Dankima) Korem 151/Binaiya, Kapten (Inf) I Dewa Agung.
Dankima selaku Komandan Latihan Menembak, menekankan kepada koordinator menembak dan seluruh anggota untuk mentaati prosedur dalam menembak, lebih khusus mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan dalam setiap pelaksanaan kegiatan latihan terlebih lagi latihan menembak.

"Saya harapkan kepada tiap- tiap kordinator menembak, baik koordinator menembak pistol maupun senjata ringan agar petugas ditiap-tiap pos untuk melaksanakan pengecekan sesuai ketentuan," ujarnya.

Lebih lanjut ditekankan kepada seluruh prajurit yang akan melaksanakan menembak agar mentaati semua aturan dan kententuan selama pelaksanaan menambak.Para prajurit yang mengikuti latihan menembak, tidak boleh melakukan kegiatan diluar perintah dari koordinator latihan, ataupun pendukung latihan.

Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman Tutup TMMD ke-103 di Bondowoso


Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Tatang Sulaiman menutup secara resmi TMMD ke-103 di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Usai bertemu dengan para tokoh agama dan masyarakat pada malam harinya di pendopo Kabupaten, paginya Wakasad  bertindak selaku Irup Upacara Penutupan TMMD ke 103 di alun-alun Bondowoso, Jawa Timur, Selasa (13/11/2018)

Pada kesempatan tersebut, Wakasad membacakan amanat tertulis dari Kasad Jenderal TNI Mulyono dihadapan Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman, M. A, Komandan Korem (Danrem) 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Bagus Suryadi Tayo, Brigadir Jenderal TNI (Mar) Lukman Hasyim, S.T., M.Si (Han), beberapa pejabat teras Makodam V/Brawijaya, Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin, Kapolres Bondowoso AKBP Ferbriansyah, dan pejabat Pemda Bondowoso lainnya.

Melalui amanat tertulisnya yang dibacakan oleh Wakasad, Kasad Jenderal TNI Mulyono mengatakan bahwa jika di setiap berlangsungnya kegiatan program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD), semua pihak dapat menyaksikan langsung semangat kebersamaan dan gotong-royong dari seluruh anggota TNI/TNI AD, Polri, dan masyarakat dari berbagai kalangan.

“Inilah yang menjadi refleksi kekuatan yang sangat besar dari segenap komponen bangsa yang memiliki visi dan misi yang sama, khususnya dalam mengatasi setiap problem pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” jelas Kasad dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Letjen TNI Tatang Sulaiman tersebut, Selasa (13/11/2018).

Semangat kebersamaan yang dimaksud tersebut merupakan hakikat dari Kemanunggalan antara TNI dan rakyat. Untuk itu, Letjen Tatang Sulaiman menghimbau kepada seluruh pihak, untuk memelihara sekaligus meningkatkan Kemanunggalan tersebut.

“Oleh karena itu, saya selaku penanggung jawab operasi, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut berpartisipasi mendukung berjalannya TMMD di seluruh wilayah,” ungkap Wakasad.

Saat ini, menurutnya terdapat 50 desa di Kota/Kabupaten se Indonesia yang ditetapkan menjadi sasaran berlangsungnya program TMMD ke-103. Dimana daerah tersebut merupakan wilayah yang sulit terjangkau dalam pembangunan.

Setelah upacara, Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman meyampaikan bahwa TMM di Bondowoso dilaksanakan di Desa Solor,Kecamatan Cermai, yang merupakan sebuah desa yang cukup tertinggal dibandingkan desa-desa di Bondowoso lainnya. Hal ini karena kondisi tanah yang relatif tandus dan infrastruktur yang masih terbatas.

Lebih lanjut, Wakasad menyampaikan juga bahwa selain program kegiatan fisik, TMMD di Desa Solor juga meliputi program non fisik. Dimana sasaran fisik di Desa Solor meliputi pembangunan SD Filial, musholla, semenisasi, Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan masih banyak sasaran kegiatan fisik lainnya. Sedangkan kegiatan non fisiknya meliputi pelayanan KB, pengarahan wawasan kebangsaan, pelatihan home industri, khitanan massal dan lain-lain.

“Perlu saya sampaikan bahwa konsep imunitas bangsa yang tadi disampaikan dalam amanat Kasad, pada dasarnya merupakan wujud kepedulian dan keprihatinan TNI-AD dalam memandang persoalan sosial yang berakar dari perubahan sikap hidup dan pudarnya nilai-nilai luhur bangsa,” jelas Wakasad.

“Konsep pemikiran ini, merupakan salah satu jawaban atas kondisi bangsa kita yang semakin rentan akibat pengaruh buruk modernisasi dan globalisasi. Oleh karenaya perlunya dilakukan keseimbangan pembangunan antara yang fisik dengan non fisik tadi”,” tambah Letjen TNI Tatang Sulaiman.
           
 Selesai melaksanakan upacara penutupan TMMD Wakasad meninjau daerah sasaran TMMD yang berjarak sekitar 53 km dari Kota Bondowoso dengan perjalanan ditempuh sekitar 1,5 jam. Dalam acara peninjauan tersebut Wakasad sempat beramah-tamah dan makan bersama dengan masyarakat desa Solor.

Meski Desa Solor relatif tertinggal ditinjau dari sisi infrastruktur, sesungguhnya apabila dikelola secara profesional, desa ini menyimpan potensi wisata yang sangat bagus, karena di desa ini terdapat obyek wisata Batu Soon yaitu situs batuan alam atau bukit yang sangat unik, formasi megalitikum yang terbentuk selama ribuan tahun dan tidak bisa ditemui di daerah lain.(Dispenad)


Kasad Tutup TMMD ke-103 di Muara Wis

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono secara resmi menutup kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-103 tahun 2018 di wilayah perbatasan Muara Wis, Kabupaten Kabupaten Tenggarong, Provinsi Kalimantan Timur. Acara berlangsung di tengah lapangan terbuka melalui gelaran upacara yang melibatkan juga warga masyarakat setempat, Selasa (13/11/2018) pagi.

Sebelum melangsungkan upacara, Kasad bersama Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto begitu mendarat di Muara Wis menggunakan helikopter, langsung diajak ke Lamin (Rumah Adat Kalimantan Timur) untuk dilakukan prosesi tepung tawar.  Kedatangan Kasad diiringi musik adat Dayak Muara Wis juga disambut anak-anak sekolah dasar sambil mengibarkan bendera merah putih berukuran mini.

Pukul 10.45 Wita, di lapangan upacara Kasad mengatakan bahwa selama hampir satu bulan sejak kegiatan TMMD ke-103 dibuka (15 Oktober 2018)  yang lalu, para prajurit TNI, anggota Kepolisian, aparat pemuda serta komponen masyarakat telah bekerja keras membantu pemerintah dalam pembangunan fisik dan non fisik di di 50 desa sasaran di 50 Kabupaten /Kota di seluruh Indonesia.

“Di setiap kegiatan TMMD, kita saksikan semangat kebersamaan serta gotong-royong yang terpancar di setiap wajah peserta, sekaligus cucuran keringat masyarakat dan aparat yang bersama-sama bekerja di lapangan. Ini menjadi refleksi kekuatan yang sangat besar dari segenap komponen Bangsa, untuk mewujdukan visi, misi dan tujuan bersama yaitu turut mengatasi berbagai persoalan pembangunan serta problematika kesejahteraan masyarakat,”ujarnya.

Menurut Kasad, semangat kebersamaan seperti inilah merupakan hakikat dari Kemanunggalan TNI dengan Rakyat, yang merupakan roh perjuangan bangsa Indonesia dan selaras dengan visi Pemerintah Pusat melalui kebijakan Membangun Indonesia dari Pinggiran, khususnya dalam hal pembangunan di daerah-daerah yang sulit tersentuh guna mendukung pemerataan pembangunan dan kesejahteraan nasional.

“Selain itu, terdapat nilai-nilai yang ingin digelorakan yaitu semangat gotong-royong serta memantapkan apa yang saya sebut sebagai Imunitas Bangsa, yang saat ini sudah dirasakan mulai luntur,”tegasnya.

“Konsep Imunitas Bangsa pada dasarnya merupakan wujud kepedulian dan keprihatinan TNI AD dalam memandang persoalan sosial, yang berakar dari perubahan sikap hidup dan pudarnya nilai-nilai luhur budaya Bangsa, seperti semangat untuk bersatu, menghormati perbedaan, pantang menyerah dan rela berkorban,”jelas Jenderal TNI Mulyono.

Konsep ini menurut Kasad, merupakan salah satu jawaban atas kondisi bangsa yang semakin rentan akan pengaruh buruk modernisasi dan globalisasi, sehingga lebih mementingkan pembangunan fisik dan melupakan bahwa pembangunan nilai-nilai luhur bangsa yang juga sama pentingnya, bahkan merupakan kunci kemajuan budaya suatu bangsa di tengah kompetisi global dewasa ini.

Lebih  lanjut disampaikan, program TMMD telah berjalan secara rutin, pelaksanaan TMMD ke-103 ini diarahkan untuk mencapai sasaran pembangunan fisik dan non-fisik. Dari segi pembangunan fisik, Satgas TMMD beserta seluruh komponen masyarakat secara nasional telah melaksanakan pembangunan infrastruktur pedesaan, berupa pembukaan 52 km lebih jalan baru, serta peningkatan badan jalan dengan panjang total 326 km.

Kasad juga menyampaikan bahwa selain itu juga dilaksanakan pembangunan dan rehabilitasi puluhan jembatan, rumah ibadah dan sekolah, serta perbaikan rumah-rumah tidak layak huni dan berbagai prasarana sanitasi untuk masyarakat.

“Guna mencapai pembangunan yang berkelanjutan, TNI bekerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri, memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada aparat-aparat desa, dengan harapan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola Dana Desa. Sementara pembangunan non-fisik, diwujudkan melalui penyuluhan kesehatan, metode bertani dan beternak modern, serta sosialisasi hukum, bahaya Narkoba, maupun kesadaran Bela Negara,”terangnya.

“TMMD juga sesungguhnya membawa misi khusus, yaitu untuk ingin menyatukan kembali perbedaan dalam masyarakat guna mencegah potensi perpecahan dan berkembangnya intoleransi, serta menumbuhkan kedekatan antara rakyat dengan prajurit TNI,” tegas alumni Akmil 1983 ini.

Kasad berpesan,momen kegiatan TMMD ini sebagai pelajaran dan pengalaman tentang bagaimana menjadikan diri sebagai bagian dari solusi jangka panjang dan pendorong motivasi bagi rakyat dengan menjaga dan merawat hasil TMMD ini bersama dengan TNI AD.

Dalam upacara tersebut hadir juga Gubernur Kaltim Isran Noor, Pangdam VI/Mulawarman Mayen TNI. Subiyanto, para Asisten Kasad, Kadispenad dan Plt. Bupati Kutai Kertanegara Edi Damansyah dan disaksikan oleh  ribuan masyarakat dan pelajar.


Selasa, 13 November 2018

Tinggalkan Dusun Bandari, ini Kesan Buat Satgas TMMD 103


Sebulan sudah progam TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-103 Kodim 1504/Ambon yang dilaksanakan  di tiga Desa dan dua Kecamatan di Kota Ambon dan Kabupaten Maluku Tengah, kegiatan yang dilaksanakan oleh Kodim 1504/Ambon ini menyisakan rasa tersendiri bagi warga masyarakat, hal tersebut ditunjukkan dengan antusiasme masyarakat mengikuti Kegiatan TMMD dari awal sampai dengan akhir ini.

“Saya sangat berterimakasih kepada Babinsa, dan Kodim 1504/Ambon dengan adanya Program TMMD Ke-103 ini, dimana selama ini kita sudah menanti-nanti untuk Dusun kami untuk dapat disentuh, Alhamdulillah lewat kesempatan Program TMMD kali ini pembangunan Drainase sepanjang 370 meter di Dusun kami telah selesai dibangun dengan hasil yang maksimal, sehingga Dusun kami yang dulunya rawan Banjir sekarang dapat terhidar dari Banjir. “Ucap La Udin Kepala Dusun Bandari.

Danrem 151 Binaiya Resmi Tutup Kegiatan TMMD-103


Komandan Korem (Danrem) 151/Binaiya Kolonel Inf Hartono, S.I.P bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) secara resmi menutup program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-103 Kodim 1504/Ambon Tahun Anggaran 2018 yang di laksanakan di lapangan Dusun Air Ali, Desa Rumah Tiga, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon Selasa,(13/11).        

Sebelum acara penutupan di awali dengan acara Tarian Lenso sebagai tarian penyambutan kepada tamu undangan. Upacara TMMD kali ini mengangkat  tema TNI Manunggal Dalam Mewujudkan Desa Yang Maju Sejahtera dan Demokratis.

Dalam pelaksanaannya Danrem selaku Irup membacakan amanat resmi Kepala Staf Angkatan darat (Kasad), Komandan satgas (Dansatgas) TMMD ke-103 Kodim 1504/Ambon, Letkol Inf Fendri Navyanto Raminta dalam laporan resminya pada saat Upacara Penutupan mengatakan ada 13 kegiatan fisik , enam kegitan non fisik dan satu kegiatan fisik tambahan TMMD ke-103 Kodim 1504/Ambon, seluruh rangkaian kegiatan dilaksanakan selama satu bulan, mulai 15 Oktober sampai 13 November 2018 di tiga Desa , dua kecamatan yaitu Kecamatan Teluk Ambon dan Kecamtan Salahutu, seluruh kegiatan terlaksana dengan hasil yang maksimal 100% clear.

“Selama hampir satu bulan kegiatan TMMD dibuka, para prajurit TNI beserta aparat terkait dan seluruh komponen masyarakat bekerja keras mencapai sasaran pembangunan fisik maupun non fisik yang mencakup 50 desa sasaran di 50 Kabupaten/Kota di Indonesia. Semangat kebersamaan serta gotong-royong di lapangan menjadi refleksi kekuatan sangat besar dari segenap komponen bangsa yang memiliki visi dan misi guna mengatasi persoalan pembangunan dimasyarakat.

 Hakikat seperti inilah yang merupakan hakikat kemanunggalan TNI dan Rakyat untuk mendorong kemajuan Bangsa yang bermuara pada terbentuknya kekuatan pertahanan nasional yang kokoh. “Jelas Kasad selaku Penanggung Jawab Operasional TMMD ke-103 dalam amanatnya yang dibacakan oleh Danrem 151/Binaiya.

Dalah akhir acara juga dilaksanakan Pembagian Sembako dan pasar murah yang menjual aneka barang kebutuhan pokok masyarakat. Danrem 151/Binaiya, Kajari Ambon, Wakil Walikota Ambon juga berkesempatan untuk melihat secara langsung hasil pelaksanaan TMMD di Dusun Bandari, Desa Rumah Tiga berupa Pembangunan Drainase Air sepanjang 370 meter.

Turut hadir dalam kegiatan Upacara Penutupan TMMD tersebut, Kajari Ambon. Wakil Wali Kota Ambon, Wakil Bupati Maluku Tengah, Kepala BNN Prov. Maluku, Kasat Gegana Polda Maluku, perwakilan dari Kazidam XVI/Patimura, Aster Kasdam XVI/Patimura yang diwakili oleh Paban Puanter Ster Kodam XVI/Pattimura, para Kasi/Pasi Korem 151/Binaya, para Pasi Kodim 1504/Ambon, Forkopimda Pemkot Ambon dan Kab. Malteng. Para Pejabat instansi pemerintahan terkait. Toga, Tomas dan Masyarakat binaan Kodim 1504/Ambon.


Senin, 12 November 2018

Ucap Syukur, Satgas TMMD Ke-103 Gelar Makan Bersama Dengan Warga Desa


Jelang perpisahan Satgas TMMD  ke-103 Kodim 1504/ Ambon bersama warga mengucapkan syukur atas terlaksananya program TMMD kali ini dengan lancar, tampak Nuansa haru mulai terasa menyelimuti, dimana Satgas TMMD menggelar acara makan bersama yang di laksanakan di Dusun Keranjang, Desa Wayame, Kecamatan Teluk Ambon, Senin (12/11).
Kedekatan yang sudah terjalin selama ini harus terpisahkan dimana para prajurit yang tergabung dalam Satgas TMMD harus kembali ke satuan masing-masing guna melaksanakan tugas kembali, Jelang detik-detik perpisahan atau pergeseran personil, berbagai ungkapan-ungkapan kesedihan dituturkan oleh masyarakat setempat saat makan bersama.
"Meski hanya satu bulan lamanya prajurit Satgas TMMD ke-103 yang bertugas di ketiga Desa ini, tak bisa dipungkiri kedekatan Prajurit dan Masyarakat terbangun erat dan telah banyak memberikan warna kepada penduduk Desa." Ungkap Bpk La Jumat warga dusun Keranjang yang rumahnya di jadikan tempat tinggal untuk istirahat bagi Satgas TMMD.
"Bagaimana tidak selama ini masyarakat selalu bersama-sama dengan Satgas TMMD bercengkrama, dan bertukar fikiran dan setiap malam desa selalu ramai dengan keberadaan Satgas TMMD di rumah warga," tutur  Syamsudin Menor salah satu Warga Desa Tial.
Sementara itu Prajurit Satgas TMMD  ke-103 Kodim 1504/Ambon tak henti-hentinya mengucapkan  terima kasih kepada seluruh warga, dimana selama sebulan ini bersama-sama dan berbagi suka duka dalam melaksanakan Program TMMD ini baik Fisik maupun Non Fisik, kami  meminta maaf apabila ada sikap teman-teman satgas TMMD yang membuat warga kurang berkenan selama kami melaksanakan tugas di Desa ini. "Ucap Dan SSK TMMD Kapten Inf Dede Ruhiat saat berbincang-bincang bersama warga .