Misi strategis yang
diemban oleh TNI, dalam hal ini Komando Kewilayahan adalah bersama-sama dengan
seluruh instansi pemerintah daerah, bersinergi melaksanakan pembangunan di
semua bidang. Komando Kewilayahan bertugas mewujudkan ketahanan wilayah dari
segala ancaman yang dapat mengganggu keberlangsungan pembangunan nasional
dan menumbuhkan nilai luhur bangsa dan
kearifan lokal.
Hal tersebut
disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono pada
peresmian pembentukan Korem Pembentukan Korem 133/Nani Wartabone (NW), Kodam XIII/Merdeka di Provinsi Gorontalo,
Kamis (13/9/2018).
Dikatakan Kasad,
Permasalahan bangsa dan tantangan perkembangan dunia saat ini demikian
kompleks, menuntut kita semua dan seluruh komponen Bangsa untuk bersatu serta
bekerja sama membangun daerah kita masing-masing guna menghadapi tantangan
tersebut. Pemerintah dan TNI-Polri tidak dapat berjalan sendiri tanpa dukungan
serta partisipasi dari masyarakat.
“Apabila kita bersatu
dan berkontribusi di bidang kita masing-masing dalam membangun kampung halaman
kita ini, saya yakin Gorontalo akan terus maju, “ ujar Kasad.
Pembentukan Korem
133/NW sendiri merupakan konsekuensi logis dari berdirinya Provinsi Gorontalo
pada tahun 2000, setelah sebelumnya adalah bagian dari Provinsi Sulawesi Utara.
Hal ini tentunya berdampak langsung pada perubahan beban kerja dan mekanisme
kerja antara pemerintah daerah dan instansi pemerintahan di wilayah. TNI AD
mengikuti perkembangan ini, dengan menelaah dan merencanakan pembentukan satuan
setingkat Korem di Gorontalo.
Keberhasilan satuan
berawal dari kesiapan elemen internal satuan tersebut dan interaksi satuan
dengan lingkungan tugasnya. Oleh karena itu, Kasad menekankan kepada Danrem
133/NW agar mewujudkan pembinaan satuan yang efektif guna mewujudkan kesiapan
operasional yang optimal.
“Jalin kerja sama dan
sinkronkan program kerja Korem dengan pemerintah daerah serta aspirasi
masyarakat guna mewujudkan tugas-tugas pembinaan teritorial dalam rangka
pemberdayaan wilayah pertahanan di darat, “ harap Kasad.
Diungkapkan Jenderal
TNI Mulyono, untuk mendukung tugas tersebut, komando kewilayahan harus dapat
menumbuhkan kembali nilai-nilai luhur bangsa yang terkandung di dalam Pancasila
dan kearifan lokal di wilayah masing-masing.
Lebih dalam Kasad
Jenderal TNI Mulyono menyampaikan,
nilai-nilai itu terpancar dari sikap menghargai perbedaan dan keragaman
budaya bangsa, semangat untuk bersatu, pantang menyerah dan rela berkorban,
patriotisme dan kepercayaan diri, serta semangat kebersamaan dan gotong royong.
“ Nilai-nilai luhur
ini sesungguhnya merupakan hakikat dari apa yang saya sebut kekebalan atau
Imunitas Bangsa kita dalam menghadapi virus-virus perpecahan dan segala macam
ancaman potensial yang datang dari dalam maupun luar negeri. Imunitas Bangsa
yang sudah kita miliki adalah apa yang terkandung dalam Pancasila dan Bhinneka
Tunggal Ika yang sudah teruji keandalannya dalam menghadapi berbagai dinamika
ancaman, namun Indonesia tetap teguh dan tegak sebagai Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Oleh karena itu, hormatilah
nilai-nilai luhur tersebut agar keberadaan Korem 133/NW dapat menjadi
elemen perekat dan pemersatu bagi semua kalangan, “ ungkap Kasad.
Berdasarkan Perkasad
Nomor 6 Tahun 2018 tanggal 26 Februari 2018, Korem 133/Nani Wartabone telah
dibentuk dengan membawahi 2 Kodim dan 1 Yonif yaitu Kodim 1304/Gorontalo (alih
Kodal dari Korem 131/Santiago), satu Kodim pembentukan baru (Kodim 1313/Pohuwato)
dan Yonif 713/Satyatama yang sebelumnya berada di bawah Brigif 22/Ota Manasa.
Kasad kembali
menekankan, dalam rangka menghadapi pelaksanaan Pilleg dan Pilpres 2019 mendatang, TNI AD senantiasa berkomitmen
untuk tetap konsisten menjaga netralitasnya sebagai alat negara di bidang
pertahanan, sesuai yang sudah diamanatkan Undang-Undang untuk tidak terlibat
dalam politik praktis. Selain itu TNI AD akan selalu waspada terhadap
upaya-upaya provokatif yang dapat menarik TNI AD keluar dari netralitas
tersebut. Hal ini penting, karena indikasi keberpihakan TNI AD pasti akan dimanipulasi oleh
pihak-pihak tertentu yang ingin memperoleh keuntungan politik.
Pembangunan Korem
133/Nani Wartabone dimulai pada Maret 2017, ditandai peletakan batu pertama
oleh Panglima Kodam XIII/Merdeka yang kala itu dijabat Mayjen TNI Ganip
Warsito, pembangunan Markas Korem 133/Nani Wartabone terus dikebut.
Dukungan kelancaran pembangunan
korem 133/Nani Wartabone juga ikut diberikan Pemprov Gorontalo bersama jajaran
pemerintah kabupaten/kota Gorontalo. Sinergi itu membuat pembangunan korem
133/Nani Wartabone berjalan lancar dan cepat.
Pada acara peresmian
pembentukan Korem 133/WN juga dihadiri oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie,
Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Tiopan
Aritonang dan unsur Forkompinda Provinsi dan Kabupaten Gorontalo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar