Jumat, 28 September 2018

Sambut HUT TNI, Koramil 1502-01/Banda Perbaiki Jalan Rusak


Koramil 1502-01/Banda, Kodim 1502/Masohi mengerahkan personilnya dalam pelaksanaan karya bakti berupa pengecoran jalan yang rusak bertempat di Desa Nusantara, Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Jumat (28/09).

Dalam kegiatan ini terlihat kekompakan anggota TNI dan masyarakat saat bergotong-royong dalam mengayak pasir, membuat adukan campuran semen dan pasir, ada pula yang mengecor jalan.

Kebersamaan komponen masyarakat ini dapat memupuk semangat gotong-royong yang kini kian pudar serta dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Camat Banda Naira,Bpk. Kadir Sarilan, Danramil 01/Banda, Lettu Inf H.Tupamahu dan Ketua Yayasan Sejarah kampus Hatta Syahrir, Bpk. Syarifudin Arsyad.


Kodim 1503/Tual Gelar Karya Bhakti Dalam Rangka HUT TNI Ke 73


Komando Distrik Militer (Kodim) 1503/Tual yang di pimpin langsung oleh Komandan Kodim (Dandim) Letkol Arh Yoyo Karyo S.lP. M.Tr. Melaksanakan Karya Bhakti dalam rangka HUT TNI Ke 73 tahun 2018, bertempat di Pasar Langgur, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Utara, Jumat (28/09).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kasdim 1503/ Tual, Mayor Arm Udin Rosyidi, Pasiter Kodim 1503/ Tual, Lettu Inf  Mahguru Tuasikal, Anggota Kodim Kodim 1503/ Tual, Angota Lanud Domonikus Dumatubun Langgur, Angota Kompi D Yonif 734/ SNS, Detasemen C Pelopor Brimob Tual, Dinas Perhubungan Langgur, Anggota Sub Den POM XVl/ 2-1 Tual, Dinas Kebersihan Kab. Malra dan Siswa SMK  Siwa lima Langgur.


Selain dalam rangka memperingati HUT TNI Ke-73, kegiatan ini juga memiliki tujuan antara lain untuk memperkokoh Kebhinekaan dan toleransi  serta membantu memelihara rasa persaudaraan, senasib dan sepenanggungan serta kerja sama yang baik antara TNI, Polri dan rakyat, yang pada akhirnya timbul rasa Persatuan dan Kesatuan serta cinta tanah air.

Menyambut HUT TNI, Korem 151/Binaiya Gelar Karya Bhakti


Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang ke-73, Komando Resor Militer (Korem) 151/Binaiya menggelar Karya Bhakti  berupa Pembersihan Pantai, bertempat di Desa Rumah Tiga, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Jumat (28/09).

Dimana dalam kegiatan tersebut  sekitar 356 orang personil masing-masing satuan dan instansi, diantaranya, Yonif 711/Eks, 11 orang, Denkav 5/Blc, 83 orang, Jasdam XVI/Ptm, 12 orang, Ajendam XVI/Ptm, 56 orang, Hubdam XVI/Ptm, 40 orang, Zidam XVI/Ptm, 21 orang, Korem 151/Bny, 50 orang, Brimobda Maluku, 10 orang, Dishub, 23 orang, serta para siswa-siswi SMP, SD, 50 orang.


Kegiatan karya bhakti ini, selain untuk memperingati HUT TNI ke 73, juga untuk meningkatkan tali silaturahmi antara TNI, Polri dan masyarakat, sekaligus sebagai upaya untuk mengatasi kesulitan masyarakat.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut,  Waka Zidam XVI/PTM, Letkol Czi Syarifudin, Waka Jasdam XVI/PTM, Letkol Inf Basuki, Mayor Caj Agus Ragil, Kasiter Korem 151/Bny, Mayor Inf Yoyok Wahyudi, Kasiops Korem 151/Bny, Mayor Inf Teguh Efendi dan Kakumrem 151/Bny, Mayor Chk Izak.

Kamis, 27 September 2018

KORAMIL 1502-08/KAIRATU GELAR TNI MANUNGGAL PENCANANGAN KB


Dalam rangka memperingati HUT TNI yang ke 73, Komando Rayon Militer (Koramil) 1502-08/Kairatu melaksanakan Pencanangan TNI Manunggal KB Kesehatan, bertempat di Balai Pertemuan, Kecamatan Elpaputih, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku (27/09).

Dalam kegiatan ini bertujuan untuk membantu dan meringankan beban masyarakat yang kurang mampu sekaligus membantu pelayanan masyarakat di bidang kesehatan khususnya di wilayah Kecamatan Elpaputih. Serta memelihara dan memperkokoh rasa kebersamaan, kekeluargaan serta kesetiakawanan sosial sebagai sarana mempererat Kemanunggalan TNI dan Rakyat di daerah binaannya.

Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati SBB, di wakili Bpk. J de Fretes, Camat Elpaputih, Julis Nahuway, SSTP, Danramil 1502-08/Kairatu, Para Kades se Kec. Elpaputih, Para tamu undangan dan ibu-ibu  akseptor KB.

Selesai kegiatan acara pembukaan  para ibu-ibu dilanjutkan dengan pemeriksaan akseptor KB bertempat di Puskesmas Elpaputih.

Kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian TNI kepada masyarakat di wilayah Kodim 1502/Masohi yang masih memerlukan bantuan dan uluran tangan dalam mengatasi kesehatan.

Rabu, 26 September 2018

PEDULI PENDIDIKAN ANAK, PERSIT SUMBANG 100 PAKET TAS SEKOLAH


Kondisi Pendidikan anak-anak Masyarakat Adat Mausu Ane yang tinggal di pedalaman pegunungan Maneo Rendah, Kec. Seram Utara Timur Kab. Maluku Tengah, memerlukan perhatian dari berbagai pihak. Mengingat pendidikan bagi anak usia sekolah, khususnya pada masa usia wajib belajar, harus terlaksana sampai di tingkat daerah pedalaman sekalipun. Hal ini disampaikan oleh Danrem 151/Binaiya Kolonel Inf Hartono S. I. P selaku Pembina Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 151, Senin (24/9).

Dalam kesempatan Tersebut, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 151, Ny. Hartono secara simbolis melepas 100 paket Tas Sekolah untuk dibagikan kepada anak-anak usia sekolah di  Mausu Ane.

Lebih Lanjut, Ny Hartono menekankan, Persit sebagai Organisasi yang sangat peduli dan berperan aktif di bidang sosial dan pendidikan anak-anak, berusaha senantiasa mengambil bagian dalam setiap kegiatan kemanusiaan dan pendidikan dasar, mengingat Pendidikan merupakan investasi sekaligus kewajiban orang tua dalam menciptakan manusia Indonesia seutuhnya. Bantuan Tas Sekolah dihimpun dari Makorem dan Kodim-kodim di wilayah Provinsi Maluku, untuk disalurkan kepada Anak-anak Mausu Ane.

Danramil Wahai, Kapten Cba La Ode Maaruf, mewakili Ketua Persit Koorcab, menyerahkan bantuan Paket Tas Sekolah ke lokasi Masyarakat Adat Mausu Ane, Selasa, (26/9).

 Harapan dari kegiatan yang mulia ini, semoga anak-anak Masyarakat Adat Mausu Ane tetap semangat dalam menuntut ilmu di tengah keterbatasan sarana yang dihadapi. Semoga pendidikan bagi anak-anak Mausu Ane tidak kalah kualitasnya dengan pendidikan di tempat lain, Ny. Hartono menambahkan.

Selasa, 25 September 2018

Sambut HUT TNI, Yonif 711/Raksatama Gelar Khitanan


Dalam rangka menyambut HUT ke-73 TNI pada 5 Oktober 2018, Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri (Yonif) 711/Raksatama menyelenggarakan kegiatan bakti sosial (khitanan gratis, pengobatan gratis, multimedia) dengan tema "MENJANGKAU PELOSOK BERBAGI IMPIAN", bertempat di Kecamatan Seram Barat, Maluku Tengah, Minggu (23/09).

Dalam kegiatan ini di laksanakan di tujuh tempat dan waktu yang berbeda di antaranya Pulau Ambon, Pulau Seram, Pulau Nusa Laut, Pulau Haruku, Pulau Pasir Putih, Pulau Saparua dan puncaknya akan di laksanakan pada tanggal tujuh di Pulau Buru.  Masyarakat sangat terlihat antusias dengan kegiatan tersebut hal ini di buktikan sekitar 377 orang mendapat pengobatan dan 51 anak mengikuti khitanan  secara gratis.

Dansatgas Yonif 711/Rks, Letkol Inf Fanny Pantouw S.Sos menjelaskan, bahwa tujuan dari kegiatan khitanan massal  selain menyambut HUT ke-73 TNI  agar seluruh lapisan masyarakat yang berdomisili daerah terpencil bisa terjangkau dan mendapat sentuhan, perhatian serta bantuan pengobatan gratis.

Sabtu, 22 September 2018

Semakin Yakin kepercayaan Masyarakat Ambon kepada Satgas Yonif 731/Kabaresi


Kepercayaan masyarakat Ambon kepada Satuan Tugas (Satgas) Batalyon  Infanteri (Yonif) 731/Kabaresi dengan pembinaan teritorial melalui pengobatan Keliling kepada masyarakat sekitar Pos Mangga Dua, membuahkan hasil, Jumat (21/09).

Dalam Binter yang di berikan satgas Yonif 731/Kbr, masyarakat sangat terbantu dengan keberadaan satgas tersebut. Sehingga masyarakat semakin yakin dengan keberadaannya.

Dengan terbantunya, masyarakat menyerahan  satu pucuk senjata api standart laras panjang jenis "JUNGGLE CARBINE" buatan Inggris serta 20 butir Munisi dan satu buah magazen cadangan.

Hal tersebut di berikan secara sukarela kepada Sertu Matheus Lumalessil NRP 21110192261190 yang merupakan Danpos 6 mangga dua SSK 4 Satgas Yonif 731/Kabaresi.

Pemberian tersebut merupakan kali kedua setelah sebelumnya pada (6/9/2018) di tempat yang lain juga sudah diserahkan satu pucuk senapan.

Jumat, 21 September 2018

Wakasad : Generasi Muda harus jadi Agent Of Change dan Entrepreneur Berwawasan Kebangsaan


Guna menghadapi kompetisi global yang penuh dengan tantangan Generasi muda diharapkan mampu menjadi Agent of Change  sekaligus  berwawasan kebangsaan.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Tatang Sulaiman pada seminar nasional yang bertemakan "Mempersiapkan Generasi Muda Dalam Membangun Peradaban Modern Guna Mendukung Pertahanan Negara", di Lembah Tidar Akademi Militer, Magelang,  Kamis (20/9/2018).

Menurut Alumni Akmil yang dilantik tepat 32 tahun lalu (20 September 1986), generasi muda saat sekarang sangat berbeda dengan era sebelumnya. Kemajuan teknologi informasi yang bergerak secara eksponensial telah merubah dunia menjadi semakin kecil dan tanpa batas, serta menggiring generasi muda kedalam paradoks kehidupan yang bisa menguntungkan juga menghancurkan masa depan dirinya maupun bangsanya.

“Di abad informasi dan globalisasi seperti saat ini, Ilmu pengetahuan dan akses terhadap informasi terbuka dari bermacam-macam sumber menjadikan cara pandang generasi muda jauh lebih luas serta menimbulkan paradoks seperti yang telah dirasakan sejak akhir abad ke-20," ujar Wakasad.

Menyadari fenomena era modern tersebut, mengutip pernyataan Ir. Sukarno dan Suharto serta Presiden Ir. Joko Widodo yang  menekankan tentang peran generasi muda yang penuh tantangan di era persaingan global yang destruktif dan perkembangan teknologi yang bergerak sangat dinamis.

"Kita, rakyat dan negara Indonesia, mau tidak mau, suka atau tidak suka, senang atau tidak senang, pasti akan memasuki era yang penuh tantangan ini. Sebagai bangsa petarung, kita harus yakin menghadapinya”, tegas Wakasad.

Dihadapan  714 peserta baik Mahasiswa/i se-Jateng-DIY dan  Taruna/i Akmil, AAL, AAU dan Akpol, Wakasad  mengingatkan agar generasi muda selalu terhadap perkembangan lingkungan strategis, terutama sepak terjang negara yang memiliki kekuatan besar dibidang politik, ekonomi dan Hankam seperti Amerika Serikat dan Rusia serta China.

"Rivalitas antar negara adi daya tersebut semakin meruncing, dan  inisiatif Amerika Serikat mengganti istilah Asia-Pasifik menjadi Indo-Pasifik menandakan adanya perubahan strategi dan proyeksi konflik masa depan yang mengarah ke sentral pertumbuhan paling menjanjikan yaitu di Asia Selatan, Asia Tenggara dan Asia Timur,” papar Wakasad.

Menurut mantan Pangdam IV/Diponegoro, di kawasan regional Asia masih banyak permasalahan yang tidak bisa dikesampingkan dapat mengancam kepentingan Indonesia, seperti krisis Laut Cina Selatan, terorisme, radikalisme, ISIS dan  berbagai kejahatan transnasional termasuk fakta pertahanan yang dibangun negara tetangga.

Sedangkan di dalam negeri, ditengah badai internet dan media sosial, bangsa kita juga sedang mengalami euphoria demokratisasi yang tidak sehat dan juga penguatan faham radikalisme dan intoleransi yang dapat menghancurkan bangsa.

“Tantangan dan persoalan di era Revolusi Industri 4.0 ini mencerminkan  tuntutan pekerjaan yang akan dihadapi generasi muda kini. Kekhawatiran utama dimasa depan kita adalah kemampuan untuk mempertahankan dan mengelola seluruh sumber daya bangsa. Saat ini kita harus cermati berbagai ancaman berbasis teknologi yang  seperti  thread, cyber thread,  inequality thread dan lain sebaginya yang dapat memicu konflik perpecahan bangsa, "  terang Wakasad

"Kalian harus sadari dan  pahami semua permasalahan bangsa serta terus membina diri untuk menjadi generasi yang berdaya saing global, karena nantinya dapat dijadikan dasar menentukan langkah-langkah strategis dalam mengelola semua potensi kekayaan negara  kita yang demikian besar” ujar Wakasad.

Menurut Wakasad untuk menghadapi tersebut, generasi muda harus disiapkan sebagai aktor utama yang handal  dalam pembangunan nasional yaitu sebagai agen perubahan sekaligus entrepreneur yang berwawasan kebangsaan yang tidak bisa hanya diperoleh dari  pendidikan formal.

“Hal paling mendasar adalah pembangunan karakter  untuk membentuk pribadi yang memiliki intelektualitas, nilai seni dan kreativitas, integritas serta keluhuran budi pekerti yang kuat untuk menghadapi setiap tantangan” urai Wakasad.

Dalam kesempatan tersebut Wakasad  berharap agar generasi muda harus selalu memelihara rasa bangga dan keinginan untuk membawa perubahan serta menumbuhkembangkannya dalam bentuk idealisme yang teguh.

"Generasi muda harus mau berfikir luas namun bertindak secara sederhana atau think globally, act locally," sambung Wakasad.

Selain itu juga Letjen TNI Tatang Sulaiman menitipkan pesan dari Kasad Jenderal TNI Mulyono kepada generasi muda untuk senantiasa bersemangat dan tanpa lelah menempuh jalan yang sulit namun mulia, dari pada memilih jalan yang mudah namun hina, serta jangan menjadikan keragaman yang ada sebagai perbedaan.

“Jadikanlah keragaman itu pelengkap dan penyempurna yang memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa”, pungkas Wakasad.

Sebelumnya ditempat yang sama, Dirjen Pembelajaran dan kemahasiswaan Kemenristek Dikti Intan  Ahmadi, Phd., selaku keynote speaker menekankan perlunya
literasi baru dalam menghadapi persaingan  global, yaitu tidak hanya cukup membaca, menulis dan matematika saja melainkan juga literasi data, literasi teknologi, literasi manusia serta pembelajaran sepanjang hayat.

Setelah Wakasad, diskusi dilanjutkan dengan nara sumber  Dr. P.M. Laksono, M.A. (Guru Besar PPS/ FIB UGM), dan Dr. Sri Rumgiyarsih, M.Sc.(Kaprodi S2/S3 Kependudukan UGM) dan moderator Dr. Iva Ariani, SS.,M.Hum.

Dalam seminar tersebut hadir  Gubernur Akmil Mayjen TNI Eka Wiharsa, Wagub Akmil Brigjen TNI Wirana P.B. Kadispenad Brigjen TNI Candra Wijaya dan beberapa pejabat teras TNI AD lainnya.

Kamis, 20 September 2018

Wujud Kepedulian, Forum Keserasian Sosial Sukses Adakan Giat Sosialisasi


Forum Keserasian Sosial Mausu Ane, Maluku Tengah, telah sukses adakan kegiatan sosialisasi dengan tema “Memperkuat Nilai-nilai Kearifan Lokal Dalam Membangun Kehidupan Yang Harmonis Dimasyarakat”. Bertempat di rumah Kepala Dusun Desa Siahari, Kecamatan Seram Utara Timur Kobi, Kabupaten Maluku Tengah, Bapak Anton Kattipana, Kamis (20/09).

Kegiatan juga dihadiri oleh Danramil 1502-05/Wahai, Kapten Cba La Ode Maaruf, dan Kepala Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial Dinas Provinsi Maluku, Hen Lopies beserta rombongan  Serta Ketua Saniri Dusun lima Maneo, Esli Ipaana.

“Giat keserasian ini merupakan wujud  hidup kebersamaan agar satu dan yang lain saling membantu, bantuan yang diberikan oleh pemerintah diberikan untuk kita dan pemerintah tidak menyusakan Bapak atau Ibu” ujar Hen Lopies saat sambutan.

Acara sosialisasi ini sekaligus pemberian bantuan dari pemerintah kepada masyarakat setempat. Bantuan berupa pekerjaan penerangan dan air bersih, dan santunan bagi  empat orang yang meninggal dunia, namun dalam proses pengurusan terkait penerima ahli waris. Untuk kedepannya Dinas sosial juga akan mengirim bantuan berupa Air besih, TV, parabola dan Baleo atau Rumah adat.

Ketua Saniri Maneo, Esli Ipaana, juga mengingatkan agar masyarakat secara bersama-sama menjaga apa yang telah diberikan oleh pemerintah dan saling membantu satu dengan lainnya agar segala sesuatu berjalan lancar.

“Dengan diadakannya kegiatan seperti ini kami berharap suku mausu ane dapat hidup layak sebagaimana mestinya” kata Kapten Cba La Ode Maaruf.