Rabu, 27 Juni 2018

PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA KOORDINASI CABANG REM 151 PD XVI/PATTIMURA


“Ale rasa beta rasa, potong di kuku rasa di daging, sagu salempeng di patah dua” merupakan ungkapan masyarakat Maluku yang bermakna menjunjung tinggi ikatan kebersamaan dan toleransi antar umat beragama serta rasa senasib sepenanggungan. Kalimat tersebut oleh Korem 151/Binaiya juga dijadikan sebagai motto dalam melaksanakan pembinaan teritorial di wilayahnya yang meliputi seluruh wilayah Propinsi Maluku. Propinsi Maluku merupakan propinsi dengan daerah kepulauan terluas. Terdiridari 1.422 pulau yang terbagi menjadi 9 kabupaten dan 2 kota. Luas wilayah Maluku sebesar 705.645 km², didominasi 93% luas lautan dan sisanya luas daratan sebesar 7% saja.

Sejalan dengan kondisi geografis dan organisasi di lingkungan Korem 151/Binaiya, Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 151 PD XVI/Pattimura yang berkedudukan di Jalan Ahmad Yani No. 1 Kecamatan Sirimau Kota Ambon, memiliki enam tingkat kepengurusan Cabang yang tersebar luas, terdiri dari :
           Cabang XXXV Makorem berkedudukan di Ambon
           Cabang XXV Kodim 1502 berkedudukan di Masohi, Maluku Tengah
           Cabang XXVI Kodim 1503 berkedudukan di Tual, Maluku Tenggara
           Cabang XXVII Kodim 1504 berkedudukan di Ambon
           Cabang XXIX Kodim 1506 berkedudukan di Namlea, Buru
           Cabang XXX Kodim 1507 berkedudukan di Saumlaki, Maluku Tenggara Barat
Terhitung sejak tanggal 26 April 2017, Korem 151/Binaiya dan Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 151 PD XVI/Pattimura berada dibawah kepemimpinan pasangan putra-putri asal Maluku yaitu Kolonel Inf. Christian Kurnianto Tehuteru  dan Ir. Mevia Engelina de Wanna. Dalam mengemban tugas pasangan ini berprinsip “Dimanapun bertugas akan berupaya memberikan yang terbaik, karena setiap tugas jabatan yang diemban adalah anugerah dari Tuhan, sehingga bentuk rasa syukur kami adalah dengan berbuat yang terbaik bagi satuan dan sedapat mungkin memperhatikan kesejahteraan anggota dan keluarganya. Di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung.”

Ny. Christian Kurnianto Tehuteru dalam memimpin Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 151 PD XVI/Pattimura memiliki Visi dan Misi. Adapun visinya adalah menjadikan anggota Persit Koorcab Rem 151 sebagai insan yang beriman taqwa, sehat, mandiri dan berdaya guna agar dapat mendukung suami dan keluarga serta bermanfaat bagi sesama anggota Persit dan masyarakat. Untuk mewujudkan visi tersebut, Ny. Tehuteru menuangkan dalam beberapa misinya yaitu dengan mengoptimalkan fungsi dan kinerja organisasi Persit Koorcab Rem 151, meningkatkan iman dan taqwa anggota, memberikan edukasi serta berbagi pengetahuan sesama anggota dalam berbagai aspek kehidupan guna peningkatan kesejahteraan keluarga, menjaga kesehatan jasmani secara rutin, bekerjasama dengan dinas melaksanakan kegiatan sosial baik ke dalam lingkungan Korem 151/Binaiya maupun kepada masyarakat serta kegiatan yang melibatkan organisasi wanita lainnya seperti Jalasenastri, Pia Ardhya Garini dalam lingkup organisasi Dharma Pertiwi serta Bhayangkari dan organisasi wanita lainnya yang seazas.

Dalam rangka mengimplementasikan visi dan misi organisasi yang dipimpinnya, Ny. Tehuteru menjabarkan dalam berbagai program dan kegiatan. Secara keseluruhan pelaksanaan kegiatan berjalan dengan baik dan lancar. Semua ini tidak terlepas dari pola kepemimpinan Ny. Tehuteru yang mengedepankan suasana akrab dan kekeluargaan.

Dalam setiap pertemuan gabungan dan tatap muka, selalu ditekankan kepada anggota agar senantiasa menjadikan ajaran agama sebagai pedoman hidup serta sifat dan watak Persit Kartika Chandra Kirana dalam bersikap. Senantiasa bersyukur, selalu berpikiran positif, menjadikan tantangan sebagai peluang, saling tolong menolong, senantiasa mengembangkan potensi diri serta hidup sederhana. Istri prajurit harus “mendorong suami ke medan juang” (sebagaimana tertuang dalam Mars Persit). Dalam konteksnya di masa kini adalah sebagai istri harus dapat mendoakan, mendukung dan memberi semangat kepada suami untuk melaksanakan tugas sebaik-baiknya.
Mengutip sesanti yang ada dalam lambang Korem 151/Binaiya, “Ka’i Mese Mese Aman”, yang berarti Pegang Erat Erat Negeri, menginspirasi Ibu dari dua orang anak ini untuk senantiasa menghimbau dan memotivasi anggota agar selalu tangguh dan sabar dalam mendampingi suami bertugas,mengingat wilayah tugas suami yang memiliki tingkat kesulitan yang tinggi dilihat dari segi akses transportasi terutama yang berada di pulau terpencil dan terluar, tingginya harga bahan kebutuhan pokok, serta keadaan geografis yang terpisah oleh lautan. Kondisi yang memiliki berbagai tantangan tersebut diharapkan tidak menyurutkan semangat dan kekompakan anggota Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 151 PD XVI/Pattimura yang selalu bersedia mendukung tugas pokok suami sebagai penjaga wilayah NKRI. Hebatnya dalam kondisi penuh keterbatasan tersebut, banyak anggota Persit jajaran Koorcab Rem 151 yang justru mampu ‘berbuat’ bagi satuan dan masyarakat di sekitar tempat suaminya bertugas, antara lain :
1.         Ny. Nova istri dari Kapten Richard Hendri Sapury yang menjadi guru di SMU 4 Dula Laut Tual, sehingga sehari-hari harus naik angkutan umum darat, dilanjutkan perahu motor selama 30 menit dan berjalan kaki sejauh 7 km.
2.         Ny. Alivia istri dari Lettu Ckm. dr. Satrio Pranoto dengan beberapa anggota yang berprofesi sebagai bidan membantu proses persalinan sesama istri prajurit di satuannya.
3.         Ny. Evi Deviana istri dari Letda Yusran Sanduan yang menjadi atlit karate tingkat nasional bahkan saat ini telah dipercaya menjadi wasit karate tingkat Internasional.
Anak – anak prajurit Korem 151 pun banyak yang berprestasi, antara lain :
1.         Virginia Anggelina Ulorlo anak dari Kapten Hendrik Thomas Ulorlo dan Ibu Pendeta, Ny. Imeilina Kassa S. Th. sebagai pelajar yang mewakili Propinsi Maluku pada Paduan Suara Gita Bhakti Nusantara di Istana Negara Merdeka, Jakarta tahun 2016.
2.         Ayu Astria Umalekhoa Sertu Amin Umaklekhoa dan Ny. Ode Nuria yang mewakili Propinsi Maluku sebagai anggota Paskibraka Nasional.
Hal ini tentu sangat membanggakan.
Dalam memimpin organisasi Ny. Tehuteru memberi kesempatan bagi pengurus dan seluruh anggota untuk menyampaikan dan mengimplementasikan ide kreatif dan inovatif. Anggota Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 151 PD XVI/Pattimura memilliki beragam latar belakang ilmu pengetahuan dan keterampilan. Saat ini banyak anggota Persit yang berpendidikan tinggi dan bekerja secara pribadi. Di sisi lain banyak juga anggota yang lebih matang dalam usia dan memiliki banyak pengalaman yang memperkaya warna dalam organisasi. Dengan membuka kesempatan seluas – luasnya bagi pengurus dan anggota, banyak hal-hal positif yang kemudian dirasakan sangat bermanfaat bagi kemajuan organisasi. Tidak sedikit dari anggota yang merasakan dukungan penuh dari Koorcab dalam mengekspos dan mempromosikan usaha dan keterampilan anggota yang bernilai jual. Beberapa usaha anggota Persit Koorcab Rem 151 yang telah dipasarkan, antara lain :

1.         Ny. Sri istri dari Peltu Supriyadi Lukisan usaha pembuatan tahu dan tempe.
2.         Ny. Wa Ode istri dari Serka La Tatu usaha pembuatan roti.
3.         Ny. Yunni istri dari Praka Dahlan Saifullah usaha warung ikan bakar.
4.         Ny. Rida istri dari Letkol Inf. Ryan Heryawan usaha pembuatan VCO (Virgin Coconut Oil).
5.         Ny. Nurmala istri dari Serda Hanafi Kasturian usaha penjahit.
6.         Ny. Maya istri dari Sertu Malius Kakiay usaha pembuatan ingke (piring dari lidi)
7.         Ny. Agnes istri dari Kopda Elton usaha pembuatan hiasan dari kerang
8.         Ny. Maria istri dari Sertu Moses Soulisa usaha pembuatan keripik pisang dan sukun.

Dan masih banyak lagi.
Dalam upaya melestarikan budaya Maluku, di berbagai kesempatan Ny. Tehuteru berusaha menonjolkan budaya atau kekayaan daerah Maluku. Antara lain dengan mengenakan busana asli Maluku atau busana yang dipadu padan dengan tenun Tanimbar. Tarian Khas Maluku seperti Tari Lenso, Katreji dan Tari Gaba – Gaba serta suara emas anggota dan warga ‘city of music’ juga sering ditampilkan dalam penyambutan tamu atau dilombakan dalam peringatan hari besar kenegaraan atau ulang tahun satuan. Hal ini tentu menambah semarak suasana. Makanan khas Maluku seperti papeda lengkap dengan ikan kuah kuningnya atau ikan bakar dan sambal colo – colo juga selalu melengkapi hidangan yang tersaji dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Korem 151 maupun Persit Koorcab Rem 151.

Namun demikian, tidak semua istri prajurit siap mendampingi suami di daerah terpencil dan pulau terluar dengan alasan kurangnya sarana pendidikan dan kesehatan. Untuk itu, selaku Ketua Koorcab Rem 151, Ny. Tehuteru menyampaikan apresiasi dan penghargaan serta rasa bangga kepada istri prajurit yang dengan ikhlas mendampingi suami di daerah terpencil dan pulau terluar. Dalam beberapa kunjungan kerja ke daerah mendampingi Danrem 151/Binaiya, dirasakan bahwa untuk tinggal di tempat terpencil dan serba terbatas fasilitas dibutuhkan anggota Persit yang tangguh, tanggon dan trengginas. Semboyan tersebut tidak hanya sekerdar semboyan di sini, karena kondisi wilayah menuntut itu.

Merasa tidak cukup dengan hanya menyampaikan apresiasi dan rasa bangga, Korem 151/Binaiya dan Koorcab Rem 151 bekerjasama dengan Kesdam XVI/Pattimura dan Dinas Kesehatan Propinsi berupaya untuk dapat mengedukasi seluruh anggota di
jajarannya berkaitan dengan informasi kesehatan juga memfasilitasi jika ada anggota atau keluarganya yang harus mendapat pengobatan lebih lanjut. Namun upaya ini dirasa belum maksimal menjangkau seluruh anggota dan keluarga di daerah terpencil dan pulau terluar diakibatkan kendala transportasi dan kondisi alam.

“Harapan saya, keluarga prajurit yang berada di daerah terpencil dan pulau terluar bisa mendapatkan bantuan sarana serta tenaga kesehatan untuk mengedukasi dan memeriksa kesehatan keluarga prajurit di daerah-daerah tersebut, serta sarana pendidikan yang baik bagi putra-putri prajurit” ujar Ny. Tehuteru yang senantiasa mendoakan agar Tuhan senantiasa memberkati keluarga besar Korem 151/Binaiya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar