Pemasangan atap masjid yang
dilakukan oleh warga Desa Laimu, kecamatan Teluti, Pulau Seram mendapatkan
bantuan dari warga Kristen di sekitar Desa tersebut termasuk Bintara Pembina
Desa (Babinsa) Komando Distrik Militer
(Kodim) 1502/Masohi, Kopda Rafi Ali yang ikut serta membantu, Rabu (07/3).
Gotong royong merupakan salah
satu sifat yang dapat menciptakan suatu kekuatan yang besar jika diaplikasikan
pada kehidupan sehari-hari dalam kehidupan bermasyarakat dengan tidak memandang
ras, suku maupun agama. Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah
penduduk terbesar di dunia yang memiliki keragaman beragama, termasuk Pulau
Seram, Maluku. Kerukunan umat beragama yang dilakukan oleh masyarakat kecamatan
Teluti adalah salah satu contoh kerukunan umat beragama yang patut dicontoh
dimana warga di luar Desa Laimu yang beragama Nasrani membantu saudara
muslimnya yang sedang membangun tempat Ibadah.
Menurut Kopda Rafi, masyarakat
dari sekitar Desa Laimu yang mengetahui adanya pembangunan masjid dengan
berduyun-duyun ikut membantu tanpa diminta. "Warga yang beragama Nasrani
di sini datang sendiri setelah mendengar adanya pembangunan masjid tersebut,
saya sebagai Babinsa tentunya hanya memberikan informasi, menghimbau dan
mengajak kepada mereka tanpa ada unsur paksaan," ujar Kopda Rafi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar