Maluku,- Asari Lounusa atau Baileo merupakan istilah bagi masyarakat di Kepulauan Haruku yang diartikan sebagai Rumah Adat atau suatu acara Adat yang selalu dilakukan untuk memfungsikan kembali Rumah Adat yang sudah lama tidak digunakan.
Selain digunakan sebagai sarana untuk berkumpul masyarakat, Asari Lounusa dapat digunakan sebagai tempat rapat bagi staf Pemerintah Negeri dan sebagai tempat pengukuhan budaya lokal yang berada di Kepulauan Haruku itu sendiri.
Untuk menjaga dan melestarikan budaya lokal tersebut, pada hari Kamis dan Jum’at tanggal 22-23 Agustus 2019 masyarakat dibantu oleh Prajurit Satgas bersama-sama melaksanakan pembongkaran dan pemasangan Atap Asari Lounusa yang berada di Negeri Hulaliu, Kec. Kepulauan Haruku, Kab. Maluku Tengah.
Pembongkaran dan pemasangan Atap ini bertujuan agar Asari Lounusa atau Rumah adat tersebut dapat digunakan sebagai sarana penunjang acara kebudayaan yang selama ini masih dijunjung tinggi oleh masyarakat Negeri Hulaliu.
Dolfinus Siahaya selaku Bapak Raja Negeri Hulaliu menjelaskan “Pembongkaran dan pemasangan Atap Asari Lounusa bertujuan agar Rumah Adat atau Baileo tersebut dapat digunakan sebagai tempat musyawarah antara pemerintah Negeri bersama Saniri atau badan legislatif dalam Negeri adat dan Kepala Soa atau Kepala Marga yang ada di Negeri Hulaliu,”.
“Kegiatan ini kami awali dengan pembacaan do’a yang dipimpin oleh Pendeta GPM Bethlemen Bapak John Tupang yang dihadiri oleh Tiga Kepala Soa yaitu Soa Noya, Siahaya dan Tihuttu, Sekretaris Negeri Kailolo atas nama Bapak Abdullah Marasabessy dan Danpos Pelauw Satgas Yonif RK 136/TS Serka Ismail Pasaribu,” ungkap Dolfinus Siahaya.
“Kami bersyukur kegiatan pembongkaran atap pada hari kamis lalu yang dilanjutkan dengan pemasangan Atap pada hari Jum’at ini dapat berjalan dengan lancar, itu semua berkat ketulusan dan keikhlasan masyarakat Negeri Hulaliu yang turut berpartisipasi membantu pembongkaran dan pemasangan Atap Asari Lounusa dan juga peran serta para Prajurit TNI dari Pos Pelauw Satgas Yonif RK 136/TS yang turut hadir dalam kegiatan ini,” pungkasnya.
“Kami berharap Asari Lounusa atau Rumah Adat ini dapat digunakan sebagaimana fungsinya, sehingga program pemerintah Negeri dan acara tradisi di Negeri Hulaliu dapat berjalan dan terlaksana dengan baik,” tutup Dolfinus Siahaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar