Rabu, 29 November 2017

Koramil Sirimau Dampingi Pemusnahan 300 Liter Sopi


300 liter Sopi hasil sitaan dimusnahkan dalam kegiatan Tiga Pilar Kamtibmas yang diselenggarakan di Polsek Teluk Ambon Kecamatan Teluk Ambon, kota Ambon.

Kegiatan tersebut dapat terlaksana berkat sinergitas antara  Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Kecamatan Teluk Ambon, Polsek dan Koramil setempat yang mana bertujuan untuk mencegah terjadinya tindak kriminalitas di wilayah Kota Ambon, Rabu (29/11).

Tiga Pilar Kamtibmas merupakan salah satu program Kepolisian Republik Indonesia yang melibatkan Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bhabinkamtibmas dan Kepala Desa.

Tiga komponen tersebut tidak dapat dipisahkan dalam menjaga dan memelihara Keamanan dan ketertiban di masyarakat.

Dalam pelaksanaannya Tiga Pilar Kamtibmas mengemban fungsi sebagai basis deteksi dini, basis solusi dan gakkum, sehingga permasalahan Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial dan Budaya yang terjadi di wilayah tingkat Desa harus dapat diselesaikan dengan adil, tepat dan tuntas.

Dalam kesempatan tersebut Bintara Tinggi  Tuud Komando Rayon Militer (Koramil) 1504-01/Sirimau, Komando Distrik Militer (Kodim) 1504/Ambon, dalam sambutannya mengatakan ”kita harus selalu saling menjaga kerukunan antar umat beragama, peran serta dan pro aktif para tokoh masyarakat di wilayah sangat diperlukan untuk menghindari provokasi yang akan menghancurkan tatanan kehidupan bermasyarakat”.

Sementara itu Camat Teluk ambon menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menghindari minuman keras (Miras) karena mengakibatkan terjadinya perkelahian antar kelompok di Desa.

Hal senada juga disampaikan Kapolsek Teluk Ambon, Iptu Mega Maruwanaya  menyampaikan bahwa kondisi wilayah hukum di wilayah Kec. Teluk Ambon akhir-akhir ini sering terjadi kriminal hal tersebut di sebabkan oleh miras, untuk itu miras harus dibasmi dan dimusnahkan.

Turut hadir dalam kegiatan Tiga Pilar tersebut para Raja Teluk Ambon, Kades dan Lurah Kec. Teluk Ambon, Tokoh agama, Tokoh Masyarakat,  Ketua koordinator angkutan warna merah Bapak J. Martin dan Tamu undangan. Pada acara tersebut para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda juga menyampaikan inspirasinya, yang pada intinya adalah penolakan radikalisme di wilayah  kec.Teluk Ambon, basmi miras yang beredar di masyarakat dan penertiban Angkutan Kota (angkot) maupun kendaraan bermotor yang tidak sesuai aturan. Pada akhir acara dilanjutkan dengan kegiatan pemusnahan Miras dan makan Patita.

Kodim Namlea Ikut Andil Dalam Gerakan Peduli Mitigasi Bencana


Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Komando  Distrik Militer (Kodim) 1506/Namlea, Lettu Inf Thamrin Batuatas menghadiri kegiatan Gerakan Peduli Mitigasi Bencana dalam rangka perlindungan dan optimalisasi fungsi situ, danau, embung, waduk dan sumber air permukaan yang bertempat di Kecamatan Namlea, Kabupaten Buru Maluku, Selasa (28/11/2017).
Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Buru, Amustofa Besan, S.H. Dalam sambutan tertulis Menteri  Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (PUPRRI)  yang dibacakan oleh Wakil Bupati Buru, bahwa pertumbuhan penduduk yang cepat di Indonesia terutama di wilayah perkotaan tentu akan berdampak terhadap peningkatan volume sampah dan apabila tidak ditangani dengan baik dari rumah masyarakat pasti berimbas pada lingkungan dan kesehatan manusia.
saat ini penyebab utama terjadinya bencana di Indonesia adalah disebabkan penyempitan badan sungai, masalah alih fungsi lahan, sendimentasi, pendangkalan dan hilangnya mata air serta penanganan sampah yang belum bisa dikelola dengan baik.
Selain itu prilaku yang menganggap sampah bukan masalah dan seakan-akan tidak ada ini akan mengakibatkan sampah-sampah tersebut menumpuk di waduk, saluran air dan danau akan menyebabkan kerugian materil dan inmateril bagi masyarakat.

Perlindungan dan Optimalisasi fungsi Situ, Danau, Waduk, Embung dan Sumber Air Permukaan lainnya sangat penting, sehingga diharapkan fungsi air yang melimpah tidak menjadi bencana bagi masyarakat. kegiatan penanganan sampah dan penghijauan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Bakti PU ke-72 yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.
Selesai acara tersebut dilanjutkan dengan penanaman pohon. menanam pohon adalah merupakan upaya untuk menyelamatkan bumi, menjaga keragaman hayati, menghemat dan menumbuhkan mata air yang baru serta memberikan oksigen bagi kehidupan. Dalam kesempatan tersebut Pasiter Kodim mengatakan "kegiatan tersebut sangat pas dan bertepatan dengan program Kodim 1506/Namlea karena juga bersamaan dengan program Kodim 1506/Namlea yang sedang menjalankan reboisasi, jadi ini sangat baik sekali, kami sangat mendukung," ujar Pasiter.

Pembinaan Teritorial Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat


Namlea. Pimpinan tertinggi Angkatan Darat telah memberikan perintah kepada Satuan jajarannya untuk selalu menjaga Kemanunggalan TNI-Rakyat demi terciptanya stabilitas keamanan untuk selalu kondusif, Hal tersebut ditunjukkan oleh Kodim 1506/Namlea dalam melaksanakan program pembinaan teritorial yang menjadi kegiatan rutin dan terus dilaksanakan, seperti yang dilaksanakan jajaran Kodim Namlea, Koramil Air Buaya, Selasa (28/11).
Adapun kegiatan Binter yang dilaksanakan antara lain Babinsa  Koramil 1506-03/Air Buaya, Serka Syafei bersama staf dinas uptd pertanian Air Buaya mempelopori dalam pendistribusian bibit jagung kepada kelompok petani Desa Batlale, dan
Serka Imran R bersama masyarakat Desa Bara melaksanakan karya bakti pembersihan pantai Desa Bara dalam waktu yang sama Serda Polpoke juga melaksanakan pendampingan petani kopra Desa Biloro kemudian Serda Salam Umacina melaksanakan Komunikasi Sosial dengan Staf Desa Balpetu demi membahas kemajuan Desa Balpetu.

Selasa, 28 November 2017

Kabaresi Mewakili Kodam XVI/Ptm Lomba Demonstrasi Yong Moo Do


Kompi Senapan B, Batalyon Infanteri (Yonif) 731/Kabaresi sebagai wakil Komando Daerah Militer (Kodam) XVI/Pattimura mengikuti lomba demonstrasi Bela Diri Militer (BDM) Yong Moo Do antar Kompi se-Angkatan Darat, Tahun 2017 di Lapangan Merdeka, Kota Ambon, Senin (27/11).
Pertandingan yang diadakan oleh Angkatan Darat tersebut bertujuan untuk membina dan mengasah keterampilan bela diri Prajurit Angkatan Darat.  Dengan tema "Melalui Lomba Demo BDM Yongmodo TK. Kompi TNI AD TA. 2017 Kita Jadikan Yong Moo Do Sebagai Keterampilan Perorangan Prajurit TNI AD Yang Profesional Guna Mendukung Pelaksanaan Tugas Pokok".  Pada lomba tersebut, Yonif 731/Kabaresi sebagai perwakilan Komando Daerah Militer (Kodam) XVI/Pattimura mempertontonkan atraksi yang sangat menarik. Selain gerakan dasar bela diri tersebut, mereka juga mempertontonkan gerakan beregu, perkelahian tangan kosong satu lawan satu, satu lawan dua, lompat harimau, pematahan gagang pompa dan pemecahan batako.
Masyarakat Kota Ambon yang memadati Lapangan Merdeka tidak kurang dari 3000 orang tersebut merasa terhibur dan bangga karena mereka memiliki Prajurit-Prajurit yang tangguh. Selain menyaksikan demonstrasi tersebut masyarakat juga disuguhkan dengan pameran alutsista yang dimiliki oleh Kodam Pattimura berupa Kendaraan Tempur (Ranpur) dari Detasemen Kaveleri 5/Birgus Largo Cakti dan Ranpur Anoa milik Yonif Raider 733/Masariku.
Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Staf Kodam (Kasdam) XVI/Pattimura,  Perwakilan Danlantamal IX Ambon, Perwakilan Danlanud Pattimura, Para Asisten Kasdam, Para Komandan Satuan, Kabalak jajaran Kodam XVI/PTM serta para personel TNI/Polri.