Di hari ke dua Korem 151/Binaiya yang tergabung dari Makorem 151/Binaiya, Kodim 1504/Ambon, Pomdam XV/Pattimura, Denhubrem 151/Binaiya, Kesdam XV/Pattimura, Yonif 733/Masariku, Denkav-5/BLC, Denzipur-5/CMG melaksanakan Latihan Lapangan Satgas Penanganan Konflik Sosial bersama elemen masyarakat bersinergis akan mengawal ketat berlangsungnya proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Provinsi Maluku, khususnya dalam wilayah Korem 151/Binaiya bertempat di Karang Panjang, Kota Ambon, Selasa (05/11/2024).
Komandan Korem 151/Binaiya, Brigjen TNI Antoninho Rangel da Silva, S.I.P., M.Han mengatakan tidak ada celah ruang bagi siapa saja yang ingin merusak proses Pilkada.
Aksi demonstrasi diperagakan oleh sejumlah pendemo dalam skenario latihan simulasi yang dalam Orasinya berisi tuntutan adanya kecurangan Pemilu, adanya penggelembungan suara, menuntut bertemu dengan Ketua KPU dan Bawaslu. (Aksi Persuasif hingga dihadang sejumlah petugas pengamanan dengan cara Melaksanakan Kegiatan Pengendalian Situasi, Pengamanan Lokasi, Negosiasi sertaDispersi/pembubaran massa jika diperlukan, (Sesuai Eskalasi) dan Melaporkan perkembangan situasi.
Danrem menilai masyarakat sudah bijak dalam menentukan pilihannya untuk memimpin pemerintahan di Maluku begitu pun kandidat yang berkontestasi juga asli putra daerah terbaik Maluku. “Saat ini situasi atau volume Pilkada yang akan berlangsung 22 hari lagi dalam keadaan aman, lancar dan sesuai tahapan,” sebutnya.
Selain itu, Danrem menghimbau jangan ada yang berencana mempekeruh suasana, Maluku sudah damai, juga hak masyarakat dalam menentukan pilihannya dalam Pilkada Maluku
“Maluku sudah damai, aman dan nyaman, diharapkan pelaksanaan pilkada berlangsung damai. TNI, Polri, ASN tetap menjunjung Netralitas, fungsinya hanya menjaga keamanan baik sebelum, selama dan sesudah pelaksanaan pilkada,” pungkas Danrem.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar