Dari Hasil Data Vaksin pertama di Maluku masih berada di urutan ke tiga dari bawah dan untuk Vaksin kedua Nomor dua dari bawah. Dalam artian pencapaian kita sangat kurang dibandingkan dengan provinsi-provinsi yang lain untuk itu kita perlu berbenah diri, karena mungkin disituasi yang sekarang banyak yang sakit mungkin dianggap hoax, ungkap Danrem 151/Binaiya Brigjen TNI Arnold Ritiauw, di Puskesmas Banda Jln Benteng Belgia Banda Naira, Minggu (14/11/2021).
Kita perlu menghimbau kepada masyarakat, ujar Danrem, terutama kepada pemerintah daerah untuk bisa bekerja keras mencapai hasil yang diinginkan oleh pemerintah pusat di Desember nanti vaksin pertama sudah harus paling kurang 70 persen dan sementara vaksin kedua paling kurang 50 persen,
memang ada beberapa kendala di lapangan
Untuk yang di Pulau Banda sebut Danrem, kali kedua kita laksanakan, memang tiap hari harus ada dan dihari kedua ini kita laksanakan secara masif.
Pertama di dua tiga Minggu yang lalu memang direncanakan Panglima yang akan hadir disini namun karena ada kegiatan di kota Ambon sehingga ditunda hari ini.
Kita bisa mendapatkan hasil yang cukup lumayan saat itu diatas 700 orang, tapi kita berharap hari ini diatas 500 paling kurang hingga dapat mempercepat proses vaksinasi massal di semua daerah.
Jumat kemarin vaksinasi dilaksanakan di Gorom Amaskaro dengan Bupati. Kedepan kita harus memberikan sedikit perangsang kepada masyarakat misalnya, mau ambil BLT harus sudah divaksin, mau berangkat harus gunakan kartu vaksin dan bansos lainnya juga harus menggunakan kartu vaksin sehingga mereka lebih cepat melaksanakan vaksinasi.
Setelah itu saya berkeliling turun dari Geser, Gorom ke Keseui dan rupanya Belum banyak juga yang divaksin. Memang banyak tempat yang belum divaksin, mungkin ada ketakutan atau kurang komunikasi dengan pemerintah sehingga mungkin tempat itu belum jadi prioritas, tandasnya.
Lanjut Danrem, saat ini dimana-mana masih kita dorong pemerintah daerah untuk terus divaksin setiap harinya. Target kita 1.442.000 itu berarti kita sementara berada di posisi pada tingkat nasional di 34 sampai 35 persen, itu berarti masih ada sekitar 700 ribu lebih lagi yang belum tervaksin. Kalau dibagi per harinya yang tinggal 40 hari kurang lebih tanggal 18 sampai 20 berarti paling kurang 7 ribu sampai 8 ribu orang per hari dan itu harus kita dapatkan.
"Jika setiap puskesmas ada sekitar 77 kecamatan di Maluku kalau tidak salah jika di setiap puskesmas 100 orang saja, saya pikir ini hal yang mudah, hal yang dapat kita capai target dalam waktu cepat baik vaksin pertama maupun Vaksin kedua karena vaksin pertama 50 vaksin kedua 50 berjumlah 100 orang itu harapan kita harus ada target yang kita kejar, ujar Danrem.
Ditambahkan juga, masih banyak yang belum Vaksin, saya tidak bisa bilang kecewa karena saya juga kapasitas sebagai Wakil Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku maka saya ingin mengecek. Maka kita dorong pemerintah agar dapat melaksanakan vaksinasi secara terus-menerus.
Untuk hitungan yang dibuat TNI, sebut Danrem, sampai sekarang saya tidak tahu, namun hitungan yang pasti ada di Kakesdam, tapi yang jelas mau dari TNI maupun pemerintah daerah kita memiliki satu tujuan, baik itu dari Polisi, Binda, Kejaksaan Tinggi tetap kita kejar untuk pencapaian target ini karena sebenarnya Maluku jika kita bicara tingkat Nasional karena nantinya akan ditanya apa yang dikerjakan Maluku intinya disitu.
Danrem juga berharap agar mari kita bersama-sama, wartawan punya tugas untuk memberitakan, menggugah agar masyarakat mau ikut vaksin dan Pemerintahan daerah juga dapat memberikan dukungan penuh untuk itu.
Hari ini juga kita bekerjasama dengan IPMI Ambon untuk para lansia kita kejar supaya Ambon cepat masuk level satu. Makanya pak Walikota belum mau untuk sekolah-sekolah tatap muka sampai zona hijau baru sekolah dibuka karena masih kurang 3 persen salah satunya adalah lansia,"tutup Danrem.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar