Minggu, 03 November 2019

Aksi Solidaritas Prajurit TNI dan Komunitas “Hope For Life” Bagi Korban Bencana Maluku


Bekerjasama dengan Satgas Ops Pamrahwan Maluku Yonif RK 136/TS dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Ambon, Komunitas dan relawan “Hope For Life” Kota Batam, Prov. Kepulauan Riau melaksanakan aksi peduli sesama bagi korban bencana yang melanda Provinsi Maluku, (Minggu, 03/11/2019).
Aksi peduli sesama yang dilakukan dengan cara memberikan bantuan berupa bahan pokok tersebut ditujukan kepada para pengungsi yang sampai saat ini masih bertahan di tenda-tenda pengungsian akibat gempa magnitudo berkekuatan 6.8 Skala Richter yang mengguncang Provinsi Maluku pada tanggal 26 september 2019.
Ketua aksi relawan Adi Kurniawan mengatakan “aksi peduli sesama ini berawal dari penggalangan dana yang dilakukan oleh rekan-rekan Komunitas “Hope For Life” se-Kota Batam setelah mendengar adanya bencana alam yang menimpa saudara-saudara kita di Maluku beberapa waktu lalu”.
“Setelah penggalangan terkumpul, kemudian kami berkomunikasi dengan Satgas Yonif RK 136/TS yang sedang melaksanakan tugas di wilayah Maluku, alhamdulillah dan puji Tuhan komunikasi kami langsung direspon dengan baik oleh rekan-rekan Satgas”.
“Kami bersyukur aksi sesama yang kami berikan mendapatkan tanggapan yang positif dari seluruh lapisan masyarakat khususnya para pengungsi, diharapkan bantuan yang kami berikan bersama dengan rekan-rekan TNI dan adik-adik Mahasiswa dapat membantu meringankan saudara-saudara kita di Maluku yang sedang ditimpa kemalangan” ungkap Adi Kurniawan.

Pasi Intel Satgas Yonif RK 136/TS Lettu Inf Asman Aritonang menerangkan bahwa “Bantuan kali ini difokuskan pada tujuh titik pengungsian yang berada di Kota Ambon dan Kab. Seram Bagian Barat”.
“Pada hari jum’at tanggal 1 Nopember 2019 bantuan diserahkan kepada posko pengungsi yang terletak di Desa Suli, Tulehu, Waai dan Liang Kota Ambon sedangkan keesokan harinya bantuan disalurkan bagi pengungsi yang berada di ketinggian KM 5 Desa Uraur, ketinggian Dusun Waiselang dan pengungsian di Dodiklatpur Desa Gemba Kec. Kairatu, Kab. Seram Bagian Barat” Imbuh Asman Aritonang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar