Satuan
Penugasan (Satgas) Yonif RK 136/Tuah Sakti yang melaksanakan Pam Rahwan di Maluku
ikut serta memeriahkan Tradisi Bambu Gila oleh masyarakat
Desa Liang Kab. Maluku Tengah, Jumat (07/6/2019). Acara yang diikuti oleh anggota
Pos Liang SSK II Satgas Yonif RK 136/TS tersebut
dilaksanakan dalam rangka memeriahkan hari raya Idul Fitri 1440 H sebagai wujud Kemanunggalan TNI-Rakyat yang mana Satgas
Yonif RK 136/TS merupakan bagian dari Komando Pelaksana Operasi (Kolakops)
Korem 151/Binaiya.
Kesenian Bambu Gila atau
Buluh Gila atau Bara Suwen merupakan kesenian tradisional masyarakat Maluku yang
sangat kental akan nuansa mistis. Kesenian ini dibawakan oleh 9 orang laki-laki
(bertelanjang dada) yang memeluk bambu dan 1 orang bertindak sebagai pawang.
“Pertunjukan ini diawali
dengan ritual membakar kemenyan dan membacakan mantra oleh pawang, kemudian
asap tersebut dihembuskan pada bilah bambu yang dibawa oleh para pemain, dengan
tujuan untuk mengundang roh gaib masuk
dan menggerakkan bambu tersebut,”ucap
Bapa Ramelan Rumbati yang merupakan tokoh adat Desa Liang.
Sambungnya “setelah
proses ritual selesai maka bambu akan terasa semakin berat dan mulai bergerak
sendirinya, para pemain harus memeluk dan menahan bambu dengan kuat, disini
banyak pemain yang terjatuh saat menahan bambu yang dipeluknya”.
Dalam kesempatan
itu Danpos Liang Serka Erdianto menyampaikan bahwa Acara ini
dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan terhadap tradisi-tradisi adat di
daerah Maluku Tengah. selain untuk menjaga kesenian didaerah Maluku Tengah,
acara ini dilaksanakan sebagai hiburan rakyat Desa Liang dalam rangka merayakan
hari raya idul fitri 1440 H.
“Pada kesempatan ini
kami diberi kehormatan untuk dapat memainkan kesenian tersebut, banyak warga yang
terhibur pada saat kami memainkan kesenian Bambu Gila. Hal ini dapat menjalin
hubungan baik dan kedekatan kami dengan warga Desa Liang” tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar