Rabu, 16 Mei 2018

Bios 44 Bantu Warga Pulau Kisar


Penyuluhan dan aplikasi Bios 44 merupakan rangkaian kegiatan non fisik yang diberikan oleh Satuan Penugasan Operasi Teritorial (Satgas Opster) TNI "Kalwedo" TA. 2018 di wilayah Pulau Kisar, Kab. Maluku Barat Daya.

Kondisi Jeruk Kisar yang kurang lebih 4 sampai 5 Tahun ini mengalami gagal panen bahkan sampai ke arah kematian, hal tersebutlah yang melatarbelakangi Korem 151/Binaiya selaku Komando Pelaksana Opster dibawah Kodam XVI/Pattimura untuk memberikan solusi dimana mencoba untuk memperkenalkan dan mengaplikasikan Bios 44 kepada masyarakat Pulau Kisar yang sudah diberikan Penyuluhan dan praktek penggunaannya baik kepada tanaman Jeruk dan hewan ternak masyarakat.

Senin (30/04) yang lalu Satgas Opster mengecek kembali dilapangan khususnya perkembangan aplikasi Bios 44 terhadap tanaman Jeruk Kisar dan beberapa hewan ternak seperti kambing, ayam dan lain sebagainya, dari hasil dilapangan ternyata ditemukan hasil yang positif dimana pohon-pohon Jeruk yang terkena penyakit bisa kembali subur dan menghasilkan tunas-tunas pohon yang baru dimana beberapa pohon juga nampak terlihat berbuah besar dan segar juga daun-daun pohon nampak hijau segar setelah penggunaan Bios 44 kurang lebih satu bulan ini.

"Dua minggu yang lalu Bapak-Bapak dari Opster TNI datang bersama-sama kami disini melihat kambing-kambing saya yang sakit-sakit, ternyata atas bantuan dari Bapak-Bapak TNI memberikan Bios 44 untuk diminumkan kepada kambing-kambing saya yang sakit-sakit, sebelum kambing-kambing saya meminum Bios 44 kambing saya terkena penyakit mata bahkan sampai tidak bisa melihat apa-apa, setelah diminumkan Bios 44 kepada kambing-kambing saya ternyata sangat bermanfaat dan kambing saya sudah kembali sehat semua, terimakasih saya sampaikan kepada Bapak-Bapak TNI yang sudah datang di daerah  kami Pulau Kisar ini yang berbatasan langsung dengan Negara Timor Leste, kini kami sudah boleh merasakan betapa kerjasama TNI terhadap Rakyat, saya bangga kepada TNI saya bangga kepada Indonesia, NKRI harga mati."Jelas Agus Gabriel peternak kambing dari Desa Kota Lama Kec. Pulau-pulau Terselatan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar