Menjadikan
Maluku aman, damai, bersahabat dan menciptakan anak-anak yang berprestasi agar
tampil lebih baik lagi merupakan agenda Komandan Komando Resor Militer (Danrem)
151/Binaiya, Kolonel Inf Christian K. Tehuteru dalam tatap muka dengan para Tokoh Masyarakat,
Tokoh Agama, Tokoh Pemuda,Tokoh Adat dan Masyarakat Negeri Aboru di Baeleo
Asari Aman Lealohi Samasur, Pulau Haruku, Maluku Tengah, Rabu (30/5).
Pada
kesempatan itu Kolonel Inf Christian memperkenalkan diri sebagai Danrem
151/Binaiya dengan tugas dan tanggung jawab serta daerah binaannya yang berada
langsung dibawah kendalinya. Pada sambutannya, Danrem mengungkapkan bahwa
Maluku merupakan salah satu Provinsi yang memiliki sejarah panjang dalam
perjuangan mengusir penjajah dengan keberanian yang sudah tidak perlu diragukan
lagi. “Kita tidak perlu lagi mengajarkan anak-anak kita tentang keberanian,
karena mereka sejak lahir sudah memiliki sifat pemberani danmenjadi ciri khas,
tugas kita hanyalah mengarahkan anak-anak kita agar berprestasi dan tampil
lebih baik lagi, mengajarkan anak cucu keberanian menjadi hal yang positif,
mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah, mengajarkan kita keberanian
mengakui yang benar, ” ungkap Danrem.
Maluku
merupakan provinsi kepulauan yang sangat kaya dengan segala hasil buminya
sehingga pada jaman dahulu, Maluku menjadi daerah penghasil cengkeh dan pala
terbesar di dunia. Hal itulah yang membuat Maluku menjadi incaran para penjajah
selama berabad-abad lamanya. Mereka yang menjajah kini menjadi negara yang maju
berkat rampasan hasil bumi dari Maluku, sementara Maluku hingga kini masih
belum maju-maju. “Kita merupakan Provinsi yang kaya dan harus bergerak maju.
Saat ini kita berjalan perlahan dengan terseok-seok, kenapa? Karena kita tidak
lepas dari konflik, antar negeri, antar desa, antar dusun, yang pernah dan
sudah berlalu yaitu konflik antar agama. Yang parahnya lagi ada juga sesama
agama bentrok sampai jatuh korban nyawa hanya karena hal sepele. Itulah yang
membuat kita tidak bisa bersatu , kita terkotak-kotak antar negeri, merasa
negerinya lebih hebat dari negeri tetangga. Hal tersebut bukan jamannya lagi
Bapak Ibu sekalian, jika kita ingin maju maka harus diawali dari diri sendiri,
dari desa kita sendiri, dari negeri kita dulu. Aturlah negeri dengan baik,”
Ujar Danrem yang berdarah Maluku tersebut.
Menurut
Danrem hubungan baik dengan negeri tetangga juga memiliki peran yang sangat
penting dalam rangka memajukan Maluku. Menjadi jago dan hebat saja tidak cukup
untuk turut dalam memajukan negeri, tapi hubungan baik sangat memiliki dampak
yang positif dalam kehidupan bertetangga. Danrem juga memberikan contoh dalam
penyelesaian masalah dua orang dari dua negeri yang terjadi salah paham, “untuk
menyelesaikan masalah tersebut kita harus bijak, kita kumpul bersama antara
negeri tersebut, cari keterangan tentang sebabnya apa, tangkap kedua-duanya,
siapa yang salah, setelah mendapat keterangan yang jelas dan akurat baru kita
hukum yang bersalah, beri sangsi menurut hukum yang berlaku, itu yang akan
menyelesaikan permasalahan, jangan sedikit-sedikit cabut parang. Jangan kita
mengatakan bahwa hal tersebut adalah biasa karena dengan demikian kita tidak
akan maju-maju,” tambahnya.
Selain
memberikan gambaran tentang keharmonisan hubungan antar negeri untuk memajukan
Maluku, Danrem juga menjelaskan tentang pentingnya penggunaan Media Sosial
(Medsos) baik orang tua maupun anak-anak. “Bapak Ibu sekalian harus menjadi
pengguna Medsos yang bijak, serta ajarkan kepada anak-anak tentang penggunaan
media social yang baik, jangan sampai anak kita melihat hal-hal yang tidak
pantas untuk diliat. Laju teknologi pada saat ini memang sangat susah untuk
dibendung, untuk itu kita sebagai orang tua memiliki kewajiban mengntrol
anak-anak kita jangan sampai terseret dalam laju Informasi yang negative, kita
harus mampu menyaring, memilih dan memilah mana berita positif dan berita
negative,” Pungkasnya.
Dalam
acara tatap muka tersebut Komandan Komando Daerah Mliter (Dandim) 1504/Ambon,
Letkol Inf Fendry juga berkesempatan memberikan sambutan yang diawali dengan
perkenalan. Dalam sambutannya Dandim menekankan tentang pentingnya mengutamakan
perdamaian menjelang dan pelaksaan Pilkada serta keterlibatan angota TNI pada
Pesta rakyat tersebut. “jangan terpengaruh dengan jalannya Pilkada, siapapun
yang dipilih laksanakan dengan dewasa, selesai nyoblos pulang dan tinggal
tunggu hasil, siapapun yang terpilih harus dapat menerima dengan lapang dada,
siapapun yang terpilih utamakan perdamaian. Jika ada prajurit saya yang tidak
netralsegera laporkan. Tidak ada intervensi, gunakanlah hak Bapak Ibu sekalian
dengan baik dan kami hanya memantau jalannya Pemilu dan berharap dapat berjalan
degan aman, damai, tentram dan hidup dengan nyaman,” ujar Dandim dengan suara
yang lantang.
Dalam
kesempatan itu pula Danrem menjelaskan tentang proses penerimaan menjadi
prajurit TNI. Menurutnya jika ingin menjadi seorang anggota TNI, harus
dipersiapkan jauh-jauh hari agar dalam proses penerimaan dapat berjalan denga
lancar. Minta bantuan kepada anggota Koramil, Babinsa maupun satgas untuk
diajarkan tahapan-tahapannya. Hal senada juga disampaikan Oleh Kolonel Inf
Christian kepada masyarakat negeri Ruhmoni di Baeleo negeri tersebut pada saat
melaksanakan tatap muka dengan para tokoh dan masyarakat.
Kedatangan
Danrem tersebut disambut dengan prosesi pengalungan bunga oleh Ibu Sekretaris
Negeri Aboru dan disambut hangat oleh masyarakat setempat di Baeleo negeri
tersebut yang merupakan tempat bertemunya para masyarakat untuk membicarakan
sesuatu hal, termasuk juga sebagai tempat penerimaan tamu Penting. Turut dalam
rombongan Danrem diantaranya adalah Dandim 1504/Ambon, Letkol Ind Fendri, Paur
Penrem, Lettu Inf Sumpena, Danramil Pulau Haruku, Lettu Inf Herman, Danpos
Satgas Yonif R 515/Uty dan Kapolsek Pulau Haruku. (Apen)